Liverpool FC Pimpin Upaya Keberlanjutan di Dunia Sepak Bola dengan Pengurangan Emisi Signifikan
Liverpool FC Pimpin Upaya Keberlanjutan di Dunia Sepak Bola dengan Pengurangan Emisi Signifikan
Liverpool FC menunjukkan komitmen serius terhadap keberlanjutan lingkungan dengan pencapaian signifikan dalam mengurangi emisi karbon. Klub sepak bola terkemuka ini telah berhasil memangkas emisi Scope 1 sebesar 89% sejak musim 2019/2020, sebuah langkah progresif yang patut dicontoh. Selain itu, Liverpool FC juga mencatat penurunan emisi Scope 3 sebesar 17% dalam periode yang sama, menunjukkan upaya komprehensif dalam mengatasi dampak lingkungan dari seluruh aktivitas klub.
Emisi Scope 1 mencakup emisi langsung dari sumber-sumber yang dimiliki atau dikendalikan oleh organisasi, sementara Emisi Scope 3 mencakup emisi tidak langsung yang berasal dari aktivitas organisasi tetapi bersumber dari luar kendali langsung. Keberhasilan Liverpool FC dalam mengurangi kedua jenis emisi ini menegaskan keseriusan mereka dalam menerapkan strategi keberlanjutan.
Pencapaian ini terungkap dalam laporan tahunan terbaru klub, yang memaparkan kemajuan menuju target keberlanjutan yang ditetapkan dalam inisiatif 'The Red Way'. Liverpool FC memiliki target ambisius untuk mengurangi separuh emisi di seluruh lingkup pada tahun 2030, dengan menggunakan musim 2019/20 sebagai titik awal. Laporan tersebut menunjukkan bahwa klub telah mencapai pengurangan sebesar 15% hingga saat ini.
Penurunan signifikan dalam emisi Scope 1 menjadi faktor utama dalam pencapaian pengurangan emisi secara keseluruhan. Langkah-langkah konkret yang diambil klub termasuk beralih ke tarif gas ramah lingkungan (green gas tariff). Dengan membeli gas alam yang diproduksi dari sumber terbarukan atau diimbangi melalui proyek lingkungan, Liverpool FC secara efektif mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) yang terkait dengan penggunaan gas alam. Selain itu, klub juga beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berinvestasi dalam teknologi hemat energi serta program untuk mendorong perilaku berkelanjutan di kalangan staf dan penggemar.
Liverpool FC juga telah mencatat nol emisi Scope 2 (terkait listrik) selama beberapa tahun terakhir. Mereka memperoleh 96% energinya dari sumber terbarukan dan rendah karbon lainnya selama musim 2023/24, melalui kombinasi solusi tenaga surya di lokasi dan pembelian listrik dari sumber-sumber terbarukan.
Pengurangan emisi Scope 3 juga menjadi fokus utama Liverpool FC. Dengan penurunan sebesar 17% sejak musim 2019/20, klub menunjukkan komitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari seluruh rantai nilai mereka. Emisi Scope 3 mencakup lebih dari 80% dari total jejak emisi klub, sehingga pengurangan ini sangat penting untuk mencapai target keberlanjutan jangka panjang.
Salah satu upaya signifikan dalam mengurangi emisi Scope 3 adalah penerapan kebijakan perjalanan berkelanjutan. Kebijakan ini mencakup penggantian penerbangan charter domestik dengan transportasi darat sebisa mungkin, serta peralihan bus tim ke bahan bakar nabati (HVO). Untuk penerbangan charter domestik yang masih diperlukan, klub berinvestasi dalam insetting melalui pembelian bahan bakar penerbangan alternatif (SAF). Meskipun SAF tidak digunakan secara langsung dalam penerbangan klub, mereka menambahkan jumlah yang setara ke dalam pasar bahan bakar penerbangan dan mengklaim manfaat karbon menggunakan pendekatan 'Book and Claim', sesuai dengan GHG Protocol.
Inisiatif keberlanjutan Liverpool FC tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi. Klub juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan penggemar dalam isu-isu lingkungan. Melalui berbagai program dan kampanye, Liverpool FC mendorong penggemar untuk mengambil tindakan positif untuk mengurangi dampak lingkungan mereka.
Komitmen Liverpool FC terhadap keberlanjutan telah mendapat pengakuan luas di industri sepak bola dan di luar itu. Klub ini menjadi contoh bagi organisasi lain yang ingin mengurangi dampak lingkungan mereka dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, Liverpool FC siap untuk memimpin upaya keberlanjutan di dunia olahraga.