BUMN Bergerak Cepat Amankan Panen Raya: Erick Thohir Perintahkan Pembangunan Gudang Beras Skala Nasional

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumumkan mobilisasi besar-besaran BUMN untuk menyukseskan program ketahanan pangan nasional. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perkiraan lonjakan produksi beras dalam beberapa bulan mendatang.

Untuk mengantisipasi panen raya, Erick Thohir telah menginstruksikan sejumlah BUMN strategis untuk segera membangun infrastruktur penyimpanan beras yang memadai. Perum Bulog, ID Food, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), dan Perkebunan Nusantara (PTPN) menjadi ujung tombak dalam inisiatif ini. Selain itu, perusahaan BUMN lain yang memiliki kompetensi di bidang distribusi dan logistik juga turut dilibatkan untuk memastikan kelancaran proses pengangkutan dan penyaluran beras ke seluruh pelosok negeri.

"Sesuai arahan Presiden Prabowo untuk mengamankan hasil panen dan menjaga stabilitas pasokan beras, kami langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan seluruh BUMN terkait. Tujuannya jelas, memastikan ketersediaan gudang yang cukup untuk menampung peningkatan produksi beras nasional," ungkap Erick Thohir dalam pernyataan resminya, Kamis (24/4/2025).

Inisiatif ini merupakan implementasi nyata dari visi Presiden Prabowo yang menempatkan sektor pangan sebagai fondasi utama pembangunan ekonomi Indonesia. Erick Thohir menegaskan komitmen BUMN untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, termasuk pemanfaatan teknologi terkini, dalam pembangunan gudang beras. Desain gudang akan mengutamakan efisiensi, kecepatan pembangunan, dan biaya yang terjangkau.

Lebih lanjut, Erick Thohir menekankan pentingnya sinergi antara BUMN dengan berbagai lembaga pemerintah terkait. Koordinasi intensif diperlukan untuk memastikan program ini berjalan efektif dan tepat sasaran. Kajian mendalam akan dilakukan untuk menentukan lokasi strategis pembangunan gudang, menerapkan tata kelola yang baik, dan mengadopsi inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan dan pengelolaan stok beras nasional.

Berikut adalah beberapa poin utama dari inisiatif ini:

  • Pembangunan Gudang Sementara: Langkah cepat untuk menampung lonjakan produksi beras.
  • Keterlibatan BUMN: Perum Bulog, ID Food, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), dan Perkebunan Nusantara (PTPN) memegang peran kunci.
  • Sinergi dengan Pemerintah: Koordinasi intensif untuk efektivitas program.
  • Pemanfaatan Teknologi: Meningkatkan efisiensi penyimpanan dan pengelolaan stok beras.
  • Visi Ketahanan Pangan: Mendukung program ketahanan pangan nasional sesuai arahan Presiden Prabowo.