Polisi Ringkus Pelaku Penyiraman Air Keras yang Menyerang Seorang Pemuda di Palembang

Aparat kepolisian berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras yang menyebabkan luka bakar serius di sekujur tubuh Bagus Alami (24), seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan. Penangkapan ini memberikan titik terang dalam kasus yang sempat membuat resah masyarakat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes M Anwar Reksowidjojo, mengkonfirmasi penangkapan pelaku yang diketahui berinisial T. "Iya benar, pelakunya sudah ditangkap," ujarnya kepada awak media pada Kamis (24/4/2025). Kendati demikian, Anwar belum bersedia memberikan keterangan lebih rinci mengenai kronologi penangkapan maupun lokasi persembunyian pelaku. Pihaknya berjanji akan mengungkap detail kasus ini dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada Senin (28/4/2024).

Korban, Bagus Alami, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pihak kepolisian atas kerja keras mereka dalam mengungkap kasus ini. Ia berharap pelaku dapat dijatuhi hukuman setimpal atas perbuatannya. "Saya senang pelakunya sudah ditangkap, saya harap dia bisa dihukum seberat-beratnya atas perbuatannya agar kami sekeluarga bisa hidup tenang, tak lagi ada yang meneror dan mengancam kami," ungkap Bagus dengan nada lega.

Ayah korban, Jumadi (50), sebelumnya mengungkapkan bahwa pelaku merupakan seorang residivis yang telah berulang kali keluar masuk penjara. Menurut Jumadi, pelaku pernah terlibat dalam kasus penusukan dan penyalahgunaan narkoba. Jumadi menyampaikan informasi ini saat mendampingi Bagus memberikan keterangan kepada penyidik Unit 4 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.

Peristiwa penyiraman air keras ini terjadi pada Senin (21/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Bagus hendak pulang setelah membantu ibunya berjualan di kantin SD Negeri 41 Palembang. Tiba-tiba, pelaku menyiramkan air keras ke arah Bagus, menyebabkan luka bakar di wajah, leher, dada, dan lengan. Akibat serangan tersebut, Bagus harus dilarikan ke IGD RSUD Siti Fatimah untuk mendapatkan perawatan intensif.