Mengungkap Penyebab Nyeri Pundak dan Solusi Efektif
Nyeri pundak adalah keluhan umum yang dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau tingkat aktivitas. Kondisi ini dapat membatasi berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari pekerjaan sederhana hingga olahraga berat. Pundak, dengan struktur kompleksnya yang terdiri dari tulang, otot, tendon, dan ligamen, sangat rentan terhadap cedera dan gangguan. Memahami penyebab nyeri pundak dan cara mengatasinya sangat penting untuk menjaga kualitas hidup.
Beberapa faktor dapat menyebabkan nyeri pundak. Penggunaan berlebihan akibat aktivitas berulang seperti berenang, bermain tenis, atau bahkan mengecat dinding dapat menyebabkan peradangan pada bursa (bursitis) atau tendon (tendinitis), atau bahkan robekan pada rotator cuff. Cedera akibat trauma, seperti jatuh atau kecelakaan, juga dapat menyebabkan dislokasi, fraktur, atau separasi sendi. Kondisi lain seperti bahu beku (adhesive capsulitis) dapat menyebabkan kekakuan dan keterbatasan gerak pada bahu. Arthritis, baik osteoarthritis maupun rheumatoid arthritis, juga dapat menyerang sendi bahu dan menyebabkan nyeri dan kekakuan.
Postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk atau duduk dengan posisi yang salah, dapat menyebabkan ketegangan otot dan menekan saraf di area bahu, yang memicu rasa sakit. Selain itu, nyeri pundak juga dapat berasal dari organ lain, seperti jantung, hati, atau kandung empedu. Penting untuk segera mengidentifikasi penyebab nyeri pundak untuk mencegahnya menjadi kondisi kronis.
Berikut adalah beberapa penyebab umum sakit pundak yang perlu diketahui:
- Cedera karena penggunaan berlebihan (overuse injury): Aktivitas berulang dapat menyebabkan bursitis, tendinitis, atau robekan rotator cuff.
- Cedera karena trauma atau jatuh: Dapat menyebabkan dislokasi, fraktur, dan separasi sendi AC.
- Bahu beku (adhesive capsulitis): Menyebabkan gerakan bahu menjadi sangat terbatas.
- Arthritis: Osteoarthritis dan rheumatoid arthritis dapat menyerang sendi bahu.
- Postur tubuh yang buruk: Menyebabkan otot tegang dan menekan saraf di area bahu.
- Nyeri yang menjalar dari organ lain: Masalah jantung, hati, atau kandung empedu dapat menyebabkan nyeri pundak.
Langkah-langkah untuk mengatasi nyeri pundak bervariasi, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan di rumah antara lain istirahat dan imobilisasi, kompres es atau panas, dan konsumsi obat antiinflamasi. Fisioterapi dan latihan peregangan juga dapat membantu memperkuat otot bahu dan meningkatkan rentang gerak. Dalam kasus yang lebih parah, dokter mungkin merekomendasikan suntikan kortikosteroid atau bahkan pembedahan.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi sakit pundak dengan efektif:
- Istirahat dan imobilisasi: Hindari aktivitas yang memperburuk nyeri.
- Kompres es atau panas: Kompres es untuk mengurangi peradangan, kompres hangat untuk meredakan ketegangan otot.
- Konsumsi obat antiinflamasi: Obat seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan.
- Fisioterapi dan latihan peregangan: Latihan khusus yang dipandu fisioterapis dapat memperkuat otot bahu dan meningkatkan rentang gerak.
- Suntikan kortikosteroid: Dokter bisa menyarankan suntikan untuk mengurangi peradangan.
- Pembedahan: Mungkin diperlukan untuk memulihkan fungsi bahu.
Penting untuk diingat bahwa jika nyeri pundak tidak membaik, terasa sangat nyeri, disertai bengkak, kemerahan, atau kesulitan menggerakkan lengan, segera konsultasikan ke dokter. Nyeri pundak yang disertai sesak napas, nyeri dada, atau menjalar ke rahang dan lengan kiri juga bisa menjadi tanda serangan jantung dan harus ditangani darurat. Dengan penanganan yang tepat, sebagian besar kasus nyeri pundak dapat pulih tanpa tindakan medis invasif.