Intel Bersiap Merumahkan Lebih dari 20.000 Karyawan di Tengah Upaya Restrukturisasi
Raksasa teknologi Intel dikabarkan akan melakukan perampingan besar-besaran dengan memangkas lebih dari 20% tenaga kerjanya. Langkah ini diperkirakan akan berdampak pada sekitar 21.000 karyawan dan menjadi bagian dari upaya restrukturisasi di bawah kepemimpinan CEO baru, Lip Bu Tan.
Keputusan sulit ini diambil di tengah tantangan yang dihadapi Intel dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam persaingan di industri kecerdasan buatan (AI) yang semakin ketat. Penjualan Intel mengalami penurunan selama tiga tahun berturut-turut, bahkan perusahaan tersebut sempat mengalami kerugian. CEO Lip Bu Tan, yang baru menjabat bulan lalu, memiliki visi untuk memulihkan kejayaan Intel dan mengembalikan budaya teknikal yang menjadi ciri khas perusahaan di masa lalu.
Sebelumnya, Intel juga telah melakukan pengurangan tenaga kerja sebanyak 15.000 karyawan sebagai bagian dari program efisiensi perusahaan. Pemangkasan kali ini menunjukkan keseriusan Intel dalam melakukan perubahan yang signifikan untuk menghadapi tantangan pasar.
Selain melakukan restrukturisasi internal, Intel juga berupaya untuk memperkuat kembali mereknya di mata konsumen. Baru-baru ini, Intel menghidupkan kembali slogan ikonik mereka, 'Intel Inside', dengan sentuhan modern.
Dalam acara Intel Vision 2025 yang diadakan di Las Vegas, Intel memperkenalkan tagline baru, 'That's the power of Intel Inside'. Menurut Chief Marketing Officer Intel, Brett Hannath, identitas merek yang diperbarui ini diharapkan dapat membuka potensi Intel di semua tingkatan, mulai dari karyawan, konsumen, hingga mitra perusahaan. Slogan 'Intel Inside' pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 dan menjadi salah satu kampanye pemasaran paling sukses dalam sejarah industri teknologi.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait perubahan yang dilakukan Intel:
- Pemangkasan Tenaga Kerja: Lebih dari 20.000 karyawan akan diberhentikan.
- Kepemimpinan Baru: Lip Bu Tan menjabat sebagai CEO dengan visi untuk memulihkan kejayaan Intel.
- Fokus pada AI: Intel berupaya untuk bersaing lebih ketat di industri kecerdasan buatan.
- Restrukturisasi Perusahaan: Upaya efisiensi dan perubahan budaya teknikal.
- Rebranding: Menghidupkan kembali slogan 'Intel Inside' dengan tagline baru.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Intel sedang berusaha untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan menghadapi tantangan yang ada. Masa depan Intel akan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk berinovasi, bersaing di industri AI, dan membangun kembali mereknya di mata konsumen.