Kiki Farrel Ungkap Strategi Bertahan di Industri Hiburan Selama Dua Dekade

Kiki Farrel, aktor yang telah menghiasi layar kaca selama dua dekade, berbagi kiat suksesnya dalam mempertahankan eksistensi di dunia hiburan. Dikenal melalui berbagai peran di sinetron dan FTV, Kiki mengakui bahwa perjalanan kariernya tidak selalu mulus.

Dalam wawancara di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV pada Kamis (24/4/2025), Kiki mengungkapkan bahwa ia kerap kali merasa jenuh dengan rutinitas syuting yang padat. Untuk mengatasi hal tersebut, ia menerapkan strategi pergantian fokus. "Aku misal habis lama di program mana, aku break-in dulu nih FTV gitu. Setelah FTV terus, terus, terus sampai agak bosen, terus aku pindah gitu," jelasnya. Dengan kata lain, Kiki secara berkala mengambil jeda dari satu jenis proyek untuk kemudian beralih ke proyek lain yang berbeda, seperti dari sinetron ke FTV, atau sebaliknya. Strategi ini membantunya untuk tetap segar dan termotivasi dalam berkarya.

Menanggapi persaingan dengan aktor-aktor muda yang semakin banyak bermunculan, Kiki Farrel justru merasa tidak khawatir. Ia memandang fenomena ini sebagai bagian dari hukum alam. "Karena memang itu sudah hukum alam. Ketika aku umur belasan, aku perannya SMA, remaja. Sampai umur 30-an masih dipercaya, sekarang peran-peran dewasa, rumah tangga, nggak mungkin aku perannya SMA lagi. Jadi bukan saingan sih," tuturnya. Menurutnya, setiap aktor memiliki peran dan masanya masing-masing. Seiring bertambahnya usia, peran yang ditawarkan pun akan menyesuaikan. Oleh karena itu, ia tidak melihat kehadiran aktor muda sebagai ancaman, melainkan sebagai bagian dari regenerasi di industri hiburan.

Selain aktif di dunia akting, Kiki Farrel juga melebarkan sayapnya ke dunia bisnis. Ia memiliki beberapa usaha yang menjadi sumber penghasilan tambahan dan menjaga namanya tetap relevan di mata publik. Salah satu bisnisnya adalah di bidang retail, di mana ia menjual aksesoris untuk pria dan wanita di beberapa pusat perbelanjaan ternama di Jakarta. "Aku ada retail, aku kebetulan ada di beberapa mal di Jakarta. Lumayan mal-nya ya, ada Gandaria City, Kuningan City, mal-mal gede. Aku jual aksesoris cewek, cowok, kayak cincin silver, anting-anting cewek, gelang kulit, kalung lapis emas," bebernya.

Tidak hanya itu, Kiki juga berinvestasi di sektor properti. Ia menyewakan apartemen dan rumah yang ia beli dari hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun di dunia hiburan. "Aku punya properti, apartemen di Mega Kuningan disewain, rumah juga disewain. Nabung dari selama 20 tahun aku syuting," tuturnya. Langkah ini diambil sebagai persiapan untuk masa depan, mengingat karier seorang aktor memiliki batas waktu.

Kiki menyadari bahwa popularitas dan tawaran pekerjaan di dunia hiburan tidak akan selamanya ada. Regenerasi adalah sebuah keniscayaan. "Karena kan dunia artis itu, aktor itu selalu ada yang baru. Yang muda ini nantinya akan jadi dewasa, lalu tua, pasti butuh aktor muda lagi. Nggak mungkin selamanya kita di posisi itu terus. Makanya aku bersyukur punya usaha lain," jelasnya. Dengan memiliki berbagai sumber penghasilan, Kiki merasa lebih aman dan siap menghadapi perubahan di masa depan.

Kisah Kiki Farrel ini memberikan inspirasi bagi para pelaku dunia hiburan untuk tidak hanya mengandalkan satu sumber penghasilan, tetapi juga mempersiapkan diri dengan berbagai investasi dan usaha di bidang lain. Dengan begitu, mereka dapat tetap eksis dan sejahtera, bahkan ketika karier di dunia hiburan mulai meredup.