Perketat Perbatasan, TNI dan Polri Sinergi Berantas Jalur Penyelundupan Narkoba di Nunukan
Ancaman penyelundupan narkotika melalui jalur-jalur tidak resmi di perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terus menjadi perhatian serius. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonarmed 11 Kostrad bersama dengan aparat penegak hukum (APH) meningkatkan pengawasan dan memperkuat koordinasi untuk memberantas aktivitas ilegal tersebut.
Komandan Satgas Pamtas, Letkol Arm Gede Adhy Surya Mahendra, menjelaskan bahwa fokus utama mereka adalah menjaga kedaulatan negara dan memberantas segala bentuk penyelundupan, termasuk narkotika, minuman keras ilegal dari Malaysia, serta mencegah perlintasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural.
"Kami terus memperketat pengawasan di seluruh titik perbatasan, baik yang resmi maupun jalur-jalur tidak resmi. Pemeriksaan intensif dilakukan terhadap setiap orang dan barang yang keluar masuk dari Malaysia," tegas Letkol Arm Gede Adhy Surya Mahendra.
Satgas Pamtas secara aktif melakukan pemetaan situasi di lapangan untuk menyesuaikan strategi pengawasan. Sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Kepolisian, Kodim, dan Bea Cukai Nunukan, menjadi kunci keberhasilan dalam operasi pemberantasan narkoba. Kerja sama yang solid ini memungkinkan pertukaran informasi dan tindakan yang lebih efektif dalam menekan peredaran narkotika.
Letkol Arm Gede Adhy Surya Mahendra menambahkan, "Sinergitas adalah fondasi utama. Kami menggandeng Kepolisian, Kodim, dan Bea Cukai Nunukan untuk memberantas peredaran gelap narkotika. Dampak narkoba sangat merusak generasi muda, sehingga kami berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah masuk dan beredarnya barang haram ini di Nunukan."
Keberhasilan Satgas Pamtas dan APH gabungan dalam mengungkap kasus-kasus penyelundupan menjadi bukti nyata komitmen aparat dalam memberantas narkoba. Meskipun demikian, Letkol Arm Gede Adhy Surya Mahendra mengakui bahwa peningkatan pengungkapan kasus juga mengindikasikan tingginya tingkat peredaran narkotika di wilayah perbatasan.
"Selama penugasan ini, kami akan terus melakukan pengungkapan. Namun, ini juga menjadi indikasi bahwa peredaran narkoba masih sangat tinggi," ujarnya.
Wilayah perbatasan Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, menjadi titik rawan dan jalur strategis bagi para penyelundup. Mereka kerap memanfaatkan jalur-jalur tidak resmi dan celah-celah di perbatasan untuk menghindari deteksi petugas.
Satgas Pamtas berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan memetakan titik-titik rawan guna mencegah masuknya narkotika ke wilayah Indonesia. Upaya pemberantasan ini tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada perlindungan masa depan generasi bangsa.
"Narkoba merupakan ancaman serius bagi bangsa. Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan Nunukan bebas dari narkoba," pungkasnya.
Upaya yang Dilakukan
- Memperketat pengawasan di pintu perbatasan.
- Melakukan pemeriksaan di titik keluar masuk orang dan barang.
- Melakukan pemetaan situasi lapangan.
- Bekerja sama dengan Kepolisian, Kodim, dan Bea Cukai.
- Memberantas peredaran gelap narkotika.
Tantangan di Perbatasan
- Wilayah perbatasan Nunukan berdekatan dengan Malaysia.
- Jalur tikus dan pintu ilegal kerap dimanfaatkan untuk mengelabui petugas.
- Meningkatnya pengungkapan kasus juga mengindikasikan tingginya tingkat peredaran narkotika.