Menlu Sugiono Bertolak ke Brasil, Prioritaskan Stabilitas Global dalam Forum BRICS
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, dijadwalkan menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri BRICS yang akan diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil, pada 28-29 April 2025. Kehadiran Menlu Sugiono ini menandai partisipasi aktif Indonesia sebagai anggota penuh BRICS, yang resmi dimulai pada awal Januari 2025.
Fokus utama pertemuan ini adalah membahas isu-isu strategis global, termasuk perkembangan politik dan keamanan di berbagai kawasan. Selain itu, agenda penting lainnya adalah reformasi tata kelola global dan peningkatan peran negara-negara berkembang, yang sering disebut sebagai 'Global South', dalam memperkuat sistem multilateralisme. Diharapkan, BRICS dapat memainkan peran yang lebih konstruktif dalam menjaga perdamaian dunia dan menegakkan norma-norma global yang telah disepakati bersama.
Selama pertemuan, Menlu Sugiono akan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai pentingnya reformasi institusi multilateral. Reformasi ini diharapkan dapat membuat institusi-institusi tersebut lebih inklusif, transparan, dan responsif terhadap berbagai tantangan global yang kompleks saat ini. Partisipasi aktif Indonesia dalam forum BRICS ini sejalan dengan komitmen negara untuk berkontribusi dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
Selain menghadiri sesi utama, Menlu Sugiono juga dijadwalkan untuk melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan para menteri luar negeri dari negara-negara sahabat. Pertemuan-pertemuan ini akan menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan bilateral dan membahas berbagai isu penting yang menjadi kepentingan bersama. Pertemuan bilateral ini penting untuk membangun hubungan yang kuat antar negara anggota.
Forum ini juga akan membahas persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang akan datang. Pembahasan meliputi dokumen-dokumen keluaran (outcome documents) yang masih dalam tahap negosiasi oleh negara-negara anggota BRICS. Diharapkan Pertemuan Menlu BRICS ini akan menghasilkan pernyataan bersama (joint statement) yang mencerminkan komitmen bersama di berbagai bidang, termasuk politik, keamanan, ekonomi, pembangunan, reformasi tata kelola global, dan isu-isu lainnya.
Brasil, sebagai Ketua BRICS tahun ini, mengusung tema "Memperkuat Kerja Sama Global South untuk Tata Kelola yang Lebih Inklusif dan Berkelanjutan". Sepanjang tahun 2025, Brasil merencanakan lebih dari 140 pertemuan di berbagai tingkatan, yang akan mencapai puncaknya pada KTT BRICS di Rio de Janeiro pada 6-7 Juli 2025. Indonesia akan terus berpartisipasi aktif dalam berbagai pertemuan BRICS untuk memberikan kontribusi konstruktif dalam mencapai tujuan-tujuan bersama.
Hingga saat ini, telah diselenggarakan setidaknya 70 pertemuan BRICS, baik secara daring maupun luring. Meskipun tergolong sebagai anggota baru, Indonesia telah menunjukkan partisipasi aktifnya dalam berbagai pertemuan tersebut. Partisipasi aktif ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada agenda BRICS dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara anggota lainnya. Negara-negara anggota BRICS sangat antusias dalam mendukung agenda-agenda yang diusung oleh Indonesia.
Daftar Menteri Luar Negeri yang akan hadir dalam pertemuan tersebut meliputi perwakilan dari Brasil, Rusia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India, Afrika Selatan, Iran, Persatuan Emirat Arab, Mesir, Ethiopia, Indonesia, dan Arab Saudi. Selain itu, Brasil juga mengundang para Menteri Luar Negeri dari negara-negara mitra, seperti Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Uganda, dan Uzbekistan. Pertemuan ini menjadi platform penting untuk dialog dan kerja sama antara negara-negara berkembang dalam menghadapi tantangan global.