Ajang bergengsi Puteri Indonesia kembali hadir di tahun 2025 dengan format yang lebih inovatif. Sebanyak 45 finalis dari seluruh penjuru negeri telah memasuki masa karantina, siap untuk bersaing memperebutkan gelar tertinggi dan menunjukkan potensi terbaik mereka.

Perhelatan akbar malam final Puteri Indonesia 2025 dijadwalkan berlangsung pada 2 Mei 2025 di Plenary Hall, Jakarta International Convention Center. Sebelum malam penobatan tiba, para finalis akan mengikuti serangkaian pembekalan dan penilaian dari dewan juri yang kompeten. Diharapkan, para pemenang nantinya dapat meneruskan jejak prestasi para pendahulunya di kancah internasional.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardhani, dalam konferensi pers yang diadakan pada Kamis, 24 April 2025, menyampaikan harapannya agar para pemenang Puteri Indonesia dapat memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat. Untuk mewujudkan harapan tersebut, Yayasan Puteri Indonesia memutuskan untuk menambah jumlah gelar pemenang menjadi enam, yang sebelumnya hanya empat.

"Tahun ini ada perbedaan yang signifikan. Kami tetap mengirimkan empat putri terbaik ke ajang pageant internasional, namun tahun ini bertambah menjadi enam karena kami berharap mereka dapat memberikan peran yang lebih besar bagi masyarakat. Oleh karena itu, tahun ini akan ada Puteri Indonesia Kebudayaan dan Puteri Indonesia Inovasi dan Digital," jelas Putri di Hutan Kota by Plataran.

Penambahan gelar ini, lanjut Putri, merupakan respons terhadap upaya pemerintah dalam mendukung generasi muda. Hal ini juga selaras dengan pemisahan bidang pendidikan dan kebudayaan dalam kabinet pemerintahan yang baru.

Adapun gelar pemenang yang sebelumnya bernama Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan, kini akan dipisah menjadi Puteri Indonesia Pendidikan dan Puteri Indonesia Kebudayaan. Sementara itu, empat gelar lainnya tetap dipertahankan, yaitu:

• Puteri Indonesia
• Puteri Indonesia Lingkungan
• Puteri Indonesia Pariwisata
• Puteri Indonesia Digital dan Inovasi

Putri menambahkan, "Pertumbuhan Indonesia ke depan membutuhkan peran aktif generasi muda. Yayasan Puteri Indonesia senantiasa beradaptasi dengan perkembangan zaman."

Ia juga menyoroti peran wanita di Indonesia yang terus meningkat, meskipun masih berada di peringkat ketujuh di ASEAN. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya terus berupaya meningkatkan potensi dan peran wanita di berbagai bidang.

Melalui ajang yang telah digelar sebanyak 28 kali ini, Putri berharap dapat membantu mendidik generasi muda, khususnya wanita, agar berdaya dan mampu menjadi motor penggerak bagi wanita lain yang kurang beruntung. Para finalis dituntut untuk memiliki 5B, yaitu Brain, Beauty, Behaviour, Bright, dan Bravery.

"Puteri Indonesia diharapkan dapat membangun manusia Indonesia yang seutuhnya, tidak hanya cantik dan berkepribadian baik, tetapi juga peduli terhadap komunitasnya," pungkas Putri, putri dari mendiang Mooryati Soedibyo.