Sanggar Mamit Cs: Melestarikan Ondel-Ondel, Ikon Betawi di Jantung Jakarta

Di tengah gemerlap dan modernitas Jakarta, sebuah oase tradisi Betawi masih berdenyut kuat di Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat. Kampung ini, yang dikenal sebagai Kampung Ondel-Ondel, menjadi rumah bagi para pengrajin yang dengan setia menjaga warisan budaya Betawi melalui pembuatan ondel-ondel.

Sejak tahun 1984, Sanggar Mamit Cs telah menjadi pusat kegiatan para pengrajin ondel-ondel. Di sinilah, dengan tangan terampil, bambu diubah menjadi kerangka kokoh, wajah-wajah khas dilukis dengan penuh detail, dan ornamen-ornamen tradisional dirangkai menjadi sosok ondel-ondel yang ikonik.

Kunjungan ke sanggar ini mengungkap proses pembuatan ondel-ondel yang rumit dan memakan waktu. Alif, generasi ketiga dari Sanggar Mamit Cs, menjelaskan bahwa pembuatan satu ondel-ondel standar membutuhkan waktu sekitar tujuh hari. Proses yang paling memakan waktu adalah membelah bambu dan membuat topeng.

Bambu yang digunakan pun bukan sembarang bambu. Bambu tali dan bambu hitam menjadi pilihan utama karena kelenturannya yang memungkinkan untuk dibentuk menjadi rangka ondel-ondel yang kuat dan lentur.

Di bagian lain sanggar, Firli, kakak dari Alif, bertanggung jawab atas pembuatan wajah ondel-ondel. Mulai dari mencetak master hingga melukis detail ornamen, setiap sentuhan Firli memberikan karakter unik pada setiap ondel-ondel.

Warna-warna yang digunakan pada wajah ondel-ondel pun memiliki makna tersendiri. Merah dan putih, selain melambangkan bendera Indonesia, juga merepresentasikan karakter ondel-ondel pria dan wanita. Merah melambangkan keberanian dan semangat, sementara putih melambangkan kesucian dan kelembutan.

Menurut Firli, ondel-ondel laki-laki akan marah dan berani jika ondel-ondel perempuan diganggu. Dulu ada cerita mistis dimana orang yang mengganggu ondel-ondel perempuan akan dikejar sampai tertangkap. Sedangkan ondel-ondel perempuan digambarkan sebagai sosok yang lembut dan tenang.

Sanggar Mamit Cs bukan hanya sekadar tempat produksi ondel-ondel. Lebih dari itu, sanggar ini adalah simbol pelestarian budaya Betawi di tengah arus modernisasi. Dengan dedikasi dan kecintaan terhadap tradisi, para pengrajin di Sanggar Mamit Cs terus menjaga agar ondel-ondel tetap hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Jakarta.

Proses Pembuatan Ondel-Ondel:

  • Persiapan Bambu: Bambu tali atau bambu hitam dipilih dan dibelah menjadi bilah-bilah kecil.
  • Pembuatan Rangka: Bilah-bilah bambu dirangkai menjadi kerangka ondel-ondel.
  • Pembuatan Topeng: Topeng ondel-ondel dibuat dari cetakan dan dihaluskan.
  • Pelukisan Wajah: Wajah ondel-ondel dilukis dengan warna-warna cerah dan ornamen khas.
  • Pemasangan Ornamen: Ornamen seperti rambut, pakaian, dan aksesoris dipasang pada ondel-ondel.
  • Finishing: Ondel-ondel diperiksa dan disempurnakan sebelum dipasarkan.

Dengan semangat yang tak pernah padam, Sanggar Mamit Cs terus berkarya dan melestarikan warisan budaya Betawi. Ondel-ondel, sebagai ikon Jakarta, akan terus hidup dan menjadi kebanggaan masyarakat.