Harga Ayam dan Telur di Tingkat Peternak Merosot Tajam, Bapanas Ambil Tindakan
Harga Ayam dan Telur Terjun Bebas, Peternak Menjerit
Kondisi memprihatinkan tengah menghantui para peternak ayam dan telur di berbagai daerah. Harga jual ayam hidup (live bird) dan telur ayam ras dilaporkan mengalami penurunan drastis, jauh di bawah harga acuan yang ditetapkan pemerintah. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengakui adanya disparitas harga yang signifikan ini.
Menurut data Bapanas, harga ayam hidup di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Jabodetabek berada di kisaran Rp 13.200 hingga Rp 14.400 per kilogram. Angka ini jauh di bawah titik impas (Break Even Point/BEP) yang seharusnya berada di level Rp 19.000 per kilogram. Bahkan, harga tersebut juga lebih rendah dibandingkan Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan sebesar Rp 25.000 per kilogram.
Nasib serupa juga dialami oleh para peternak telur ayam ras. Harga jual telur di tingkat peternak berkisar antara Rp 22.800 hingga Rp 23.600 per kilogram. Harga ini juga masih di bawah HAP yang ditetapkan sebesar Rp 26.500 per kilogram.
Bapanas Bergerak Selamatkan Peternak
Menyikapi kondisi darurat ini, Bapanas mengambil langkah cepat untuk melindungi peternak ayam ras dari kerugian lebih lanjut. Bersama dengan Dinas Urusan Pangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Bapanas melakukan aksi penyerapan produk ayam dan telur langsung dari peternak.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Bapanas dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia). Langkah ini dipandang sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam merespon dinamika stabilitas pangan di sektor perunggasan rakyat.
"Dengan kolaborasi ini, kami mengajak seluruh pihak dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan solidaritas pangan. Dengan membeli langsung dari peternak, kita tidak hanya membantu mereka bertahan, tetapi juga menjaga keberlanjutan produksi pangan nasional," ujar Arief.
Produk peternak yang diserap dengan harga yang sesuai akan disalurkan kembali kepada masyarakat melalui berbagai program, seperti:
- Gerakan Pangan Murah (GPM)
- Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP)
- Kios Pangan
- Bantuan sosial
- Kegiatan distribusi lainnya yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Ajak Masyarakat Berkontribusi
Melalui gerakan ini, masyarakat diajak untuk turut berkontribusi dengan membeli daging ayam langsung dari peternak dengan harga yang wajar, yaitu Rp 33.000 per kilogram untuk ayam karkas dan Rp 60.000 per ekor untuk ayam hidup dengan ukuran 2,4 kilogram (setara dengan 1,8 kilogram karkas).
Sebagai langkah awal, penjualan langsung akan dilaksanakan pada hari Jumat, 25 April 2025, pukul 08.30 hingga 11.00 WIB, bertempat di halaman Kantor Bapanas, Komplek Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
Harga Rata-rata Nasional Juga Terpengaruh
Kondisi penurunan harga di tingkat peternak juga berdampak pada harga rata-rata nasional. Harga rata-rata daging ayam ras saat ini berada di level Rp 34.210 per kilogram, atau 14,48% di bawah HAP nasional yang ditetapkan sebesar Rp 40.000 per kilogram. Demikian pula dengan harga telur ayam ras yang rata-rata nasional berada di angka Rp 28.804 per kilogram, atau 3,99% di bawah HAP nasional sebesar Rp 30.000 per kilogram.