Inisiatif Nuryanah: Mengubah Pulau Kelapa Melalui Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas
Pulau Kelapa, sebuah permata di Kepulauan Seribu, kini mengalami transformasi berkat dedikasi seorang wanita bernama Nuryanah. Sebagai motor penggerak bank sampah lokal, Nuryanah tidak hanya mengedukasi warga tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar, tetapi juga secara aktif terlibat dalam pengumpulan sampah dari rumah ke rumah.
Nuryanah, seorang ibu rumah tangga berusia 34 tahun, menceritakan bahwa perannya sebagai ketua bank sampah menuntut pengorbanan waktu dan tenaga. Meskipun warga sebenarnya memiliki opsi untuk mengantarkan sampah mereka langsung ke gudang bank sampah, kesibukan sehari-hari seringkali menjadi penghalang. Menyikapi hal ini, Nuryanah bersama timnya mengambil inisiatif untuk "menjemput bola", mendatangi langsung kediaman warga untuk mengumpulkan sampah.
Aksi jemput sampah ini rutin dilakukan setiap akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu. Pemilihan hari ini bukan tanpa alasan. Nuryanah menjelaskan bahwa pada hari libur, ia memiliki lebih banyak waktu luang di sela-sela tugasnya sebagai ibu rumah tangga untuk fokus pada kegiatan bank sampah.
Dedikasi Nuryanah dan timnya telah membuahkan hasil yang signifikan. Pulau Kelapa kini jauh lebih bersih. Kesadaran warga akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya semakin meningkat. Lebih dari itu, bank sampah telah membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, meningkatkan pendapatan mereka melalui pengelolaan dan daur ulang sampah.
Nuryanah mengaku merasa lelah, namun kelelahan itu terbayar lunas dengan dampak positif yang dirasakan oleh komunitasnya. Ia berharap inisiatifnya ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.