Dominasi Mobil Listrik: Penjualan BEV Lampaui Hybrid pada Kuartal Pertama 2025
Pasar otomotif Indonesia menunjukkan pergeseran signifikan pada kuartal pertama tahun 2025, dengan penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) berhasil melampaui penjualan kendaraan hybrid. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap tren yang menunjukkan peningkatan pesat adopsi BEV di kalangan konsumen.
Dalam dua bulan terakhir kuartal pertama, tepatnya Februari dan Maret, penjualan BEV mencatatkan angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan hybrid. Fenomena ini menandai perubahan preferensi konsumen, yang sebelumnya lebih memilih kendaraan hybrid sebagai opsi ramah lingkungan dengan jangkauan yang lebih luas.
"Terjadi peningkatan yang signifikan pada penjualan BEV. Sebelumnya, hybrid lebih diminati karena jarak tempuhnya yang lebih memadai. Namun, saat ini, kebutuhan konsumen lebih terfokus pada penggunaan di dalam kota, seperti Jakarta, salah satunya untuk menghindari kebijakan ganjil genap. Hal ini mendorong peningkatan tren pembelian BEV," ujar Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara.
Secara spesifik, penjualan mobil hybrid pada bulan Maret 2025 tercatat sebanyak 5.136 unit, meningkat 11,91 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 4.589 unit. Meskipun mengalami pertumbuhan, angka ini masih berada di bawah capaian penjualan BEV pada periode yang sama, yang mencapai 8.835 unit. Penjualan BEV mengalami lonjakan sebesar 70,46 persen dibandingkan bulan Februari 2025, yang mencatatkan angka 5.183 unit.
Secara kumulatif, total penjualan BEV pada kuartal I/2025 mencapai 16.535 unit, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan total penjualan hybrid yang mencapai 13.957 unit. Sementara itu, penjualan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) tercatat sebanyak 50 unit.
"Saat ini, pangsa pasar BEV mencapai 8,1 persen, sedangkan hybrid sebesar 6,8 persen. Jadi, total kendaraan elektrifikasi mencapai 14,9 persen hingga Maret 2025," jelas Kukuh.
Kukuh Kumara juga menyoroti bahwa dinamika pasar BEV dipengaruhi oleh banyaknya model dan merek baru yang bermunculan. Kehadiran berbagai pilihan ini memberikan konsumen lebih banyak opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
"Banyak pilihan BEV yang menarik dengan jangkauan yang lebih panjang dan harga yang lebih kompetitif. Hal ini tentu saja memberikan dampak positif terhadap pasar," tambahnya.
Gaikindo menargetkan penjualan BEV sepanjang tahun 2025 dapat mencapai 60.000 unit, sedikit di bawah proyeksi penjualan hybrid yang diperkirakan mencapai 75.000 unit. Persaingan ketat antara kedua jenis kendaraan elektrifikasi ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur pendukung.
Data Penjualan Kendaraan Listrik Kuartal I 2025
Berikut data penjualan kendaraan listrik pada kuartal I tahun 2025:
- BEV (Battery Electric Vehicle): 16.535 unit
- Hybrid: 13.957 unit
- PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle): 50 unit