Perjuangan Para Pencari Kerja: Antara Harapan dan Realita di Tengah Persaingan Ketat
Di tengah ramainya pusat perbelanjaan TangCity Mall, Kota Tangerang, sebuah job fair menjadi pusat perhatian bagi ratusan pencari kerja pada Kamis, 24 April 2025. Mereka datang dengan harapan tinggi, membawa serta impian untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Para pencari kerja ini memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari lulusan baru hingga mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja bertahun-tahun. Namun, satu hal yang sama menyatukan mereka adalah semangat untuk meraih peluang di tengah ketatnya persaingan dunia kerja.
Azzah (23), seorang lulusan Manajemen SDM Aparatur, datang dari Rajeg, Kabupaten Tangerang, bersama teman-temannya. Ia menceritakan pengalamannya melamar pekerjaan sejak lulus kuliah pada November 2024. Meskipun telah mengirimkan banyak lamaran, belum ada satu pun yang membuahkan hasil. Azzah berharap job fair ini dapat menjadi titik terang dalam pencariannya.
"Saya sudah mencari kerja dari bulan November 2024 sampai sekarang belum dapat-dapat. Sudah banyak sekali perusahaan yang saya lamar, sehari itu bisa empat sampai lima perusahaan yang saya apply terus karena belum ada yang 'nyangkut', saya coba ke sini (job fair) siapa tahu ada," ujarnya.
Dengan latar belakang pendidikan di bidang SDM, Azzah mengincar posisi yang relevan, seperti Human Resources atau admin. Namun, ia juga terbuka untuk posisi lain yang sesuai dengan kemampuannya. Baginya, pekerjaan bukan hanya tentang gaji, tetapi juga tentang kesempatan untuk belajar dan berkembang.
"Saya suka tantangan. Jadi kerja itu bukan cuma buat cari uang, tapi juga buat belajar dan berkembang. Kalau hidup enggak ada tujuannya, ya bingung juga," kata Azzah.
Cerita berbeda datang dari Cholis (48), seorang pria berpengalaman dengan 14 tahun bekerja di bidang Merchandising di sebuah ritel ternama. Cholis datang dari Jatake, Kota Tangerang, dengan harapan dapat kembali bekerja setelah sempat berhenti untuk membuka usaha. Namun, usia menjadi tantangan tersendiri baginya.
"Saya (kerja) di ritel sudah 14 tahun, baru September 2024 kemarin resign. Dulu saya resign karena mau buka usaha isi ulang air di rumah. Alhamdulillah sekarang (usaha) sudah berjalan. Kebetulan sekarang yang pegang istri, jadi sekarang saya mau cari kerja lagi," kata Cholis.
Ia mengaku sudah beberapa kali melamar pekerjaan, namun seringkali terbentur pada batasan usia yang ditetapkan perusahaan. Meski demikian, semangatnya tidak surut. Cholis rela melamar ke berbagai bidang pekerjaan demi menafkahi keluarganya.
"Kalau bisa sebanyak-banyaknya saya kirim lamaran biar ada kesempatan yang lebih besar lagi untuk diterima. Lebih banyak, lebih bagus. Nanti tinggal pilih yang mana. Enggak masalah kalau enggak sesuai dengan bidang saya, yang penting kerja aja," jelasnya.
Cholis memiliki tanggung jawab sebagai kepala keluarga dengan tiga anak, salah satunya masih balita. Baginya, mendapatkan pekerjaan adalah kebutuhan utama untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Baik Azzah maupun Cholis berharap job fair ini dapat membuka peluang bagi mereka. Mereka menilai bahwa berinteraksi langsung dengan perwakilan perusahaan memberikan kesempatan yang lebih besar dibandingkan melamar secara online.
"Kalau online kan kita enggak tahu orangnya seperti apa. Tapi di sini kita bisa langsung lihat, bisa tanya-tanya kualifikasinya seperti apa. Bisa konsultasi juga, itu sangat membantu," kata Azzah.
Job fair ini menjadi cerminan dari realita pahit yang dihadapi para pencari kerja. Di tengah persaingan yang ketat, mereka harus berjuang dengan gigih, menghadapi berbagai tantangan, dan tetap mempertahankan harapan untuk meraih impian mereka.
Tantangan Pencari Kerja:
- Persaingan ketat antar pelamar
- Kesesuaian kualifikasi dengan kebutuhan perusahaan
- Batasan usia pada lowongan pekerjaan
- Tuntutan pengalaman kerja
- Adaptasi dengan perkembangan teknologi dan industri
Upaya Pencari Kerja:
- Memperluas jaringan melalui job fair dan acara networking
- Mengikuti pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan keterampilan
- Memanfaatkan platform online untuk mencari lowongan pekerjaan
- Menyiapkan resume dan cover letter yang menarik
- Meningkatkan kemampuan interview dan presentasi
Peran Pemerintah dan Industri:
- Menyelenggarakan job fair dan pelatihan kerja
- Mempermudah akses informasi lowongan pekerjaan
- Mendorong perusahaan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua kalangan
- Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi
- Menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk membuka lapangan kerja baru