Tips Psikologis dari Dosen UB: Raih Sukses UTBK SNBT dengan Ketenangan Batin
Menjelang Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025, persiapan matang tak hanya sebatas penguasaan materi. Kesiapan psikologis menjadi fondasi penting yang menentukan performa optimal saat ujian.
Yuliezar Perwira Dara, seorang dosen psikologi di Universitas Brawijaya (UB), memberikan panduan komprehensif untuk mempersiapkan diri secara mental dan emosional. Wira, sapaan akrabnya, menekankan bahwa kondisi psikologis yang stabil berperan krusial dalam mengelola kecemasan dan stres yang kerap menghantui para peserta ujian.
Ketenangan Batin sebagai Kunci Utama
Wira menyoroti pentingnya ketenangan batin dalam menghadapi UTBK SNBT. Ia menyarankan agar peserta senantiasa berdoa dan menenangkan diri setelah belajar. Upaya maksimal seperti mengikuti bimbingan belajar, tryout, dan latihan soal akan lebih efektif jika diimbangi dengan kondisi mental yang prima.
Jaga Kondisi Fisik: Logika Butuh Logistik
Selain kesiapan mental, Wira juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi fisik. Pola makan bergizi, konsumsi air putih yang cukup, dan tidur yang berkualitas adalah faktor-faktor yang tidak boleh diabaikan. Ia mengutip istilah "logika butuh logistik" untuk menggambarkan bahwa kemampuan berpikir sangat dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang sehat. Persiapan akademis yang matang akan sia-sia jika tubuh tidak terjaga dengan baik.
Kelola Stres dengan Metode Personal
Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam mengelola stres. Wira mendorong peserta untuk mengenali metode personal yang paling efektif bagi diri mereka sendiri. Teknik pernapasan, menulis jurnal, atau sekadar meneguk air di tengah ketegangan dapat membantu menenangkan pikiran. Bahkan, aktivitas sederhana seperti menuliskan kekhawatiran dan menyusun rencana solusi dapat menjernihkan pikiran dan menghindari perasaan panik.
Ciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung
Lingkungan belajar juga memegang peranan penting dalam meningkatkan efektivitas belajar. Suasana belajar yang nyaman, strategi belajar yang terarah, dan diskusi dengan teman dapat membantu peserta memahami materi dengan lebih baik, terutama menjelang hari ujian. Dukungan sosial dari keluarga dan sahabat juga dapat menjadi sumber kekuatan tersendiri. Jangan ragu untuk berdiskusi dengan teman dan pastikan berada di lingkungan yang positif dan suportif.
Hindari Perbandingan Diri dengan Orang Lain
Paparan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan, terutama jika digunakan untuk membandingkan diri dengan orang lain. Wira menyarankan agar peserta fokus pada kemajuan pribadi dan menghindari perbandingan dengan kesuksesan orang lain. Hal ini akan membantu meningkatkan motivasi untuk terus maju.
Refleksi Diri dan Rasa Syukur
Refleksi terhadap diri sendiri merupakan kunci untuk membangun motivasi yang sehat. Mengembangkan rasa syukur atas setiap proses yang sudah dijalani juga dapat menjaga semangat dan optimisme. Wira mengingatkan bahwa UTBK SNBT hanyalah salah satu fase dalam perjalanan hidup. Yang terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan diri dan belajar dari setiap proses yang dilalui.
Dengan persiapan yang matang dari segi fisik dan mental, peserta UTBK SNBT dapat menghadapi ujian dengan lebih tenang, percaya diri, dan meraih hasil terbaik sesuai dengan usaha yang telah dilakukan.