SBY: Dialog dan Komunikasi Kunci Utama Sukses Pemerintahan Presiden Prabowo

SBY: Dialog dan Komunikasi Kunci Utama Sukses Pemerintahan Presiden Prabowo

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden keenam Republik Indonesia, menekankan pentingnya komunikasi dan dialog terbuka antara pemerintah dan rakyat dalam merespon kekhawatiran publik terkait demonstrasi dan dinamika politik terkini. Hal ini disampaikan SBY dalam sesi tanya jawab pada acara diskusi bedah buku 'Standing Firm for Indonesia's Democracy: An Oral History of President Susilo Bambang Yudhoyono' di KBRI Tokyo, Jumat (7/3/2025). SBY menanggapi pertanyaan seorang mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Jepang, mengenai keresahan mahasiswa akan demonstrasi yang marak terjadi di Indonesia, termasuk demo 'Indonesia Gelap' yang telah diliput media asing, serta anggapan adanya kemunduran demokrasi.

SBY dengan tegas meminta agar masyarakat memberikan kesempatan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menjalankan tugasnya. "Presiden Prabowo baru menjabat sekitar lima bulan. Kita tidak bisa menilai pemerintahannya hanya berdasarkan periode waktu sesingkat itu," tegas SBY. Ia menekankan pentingnya memberikan ruang bagi pemerintah untuk bekerja, sembari mengakui hak rakyat untuk menyampaikan aspirasi dan kritik. Pengalamannya selama sepuluh tahun memimpin Indonesia menjadi pembelajaran berharga. SBY mengakui dirinya juga menerima kritik selama masa jabatannya, dan justru menganggap kritik yang konstruktif sebagai alat pencegah pengambilan kebijakan yang keliru. "Suara kritik, selama disampaikan secara realistis dan jernih, sangatlah berharga," imbuhnya. SBY menekankan pentingnya dialog sebagai jantung demokrasi, mengajak pemerintah untuk menjelaskan kebijakan-kebijakannya secara transparan kepada publik guna mencegah kesalahpahaman.

Lebih lanjut, SBY mengungkapkan telah berkomunikasi dengan Presiden Prabowo beberapa waktu lalu, menekankan pentingnya peningkatan kualitas komunikasi pemerintah dengan rakyat. "Saya telah menyampaikan kepada Presiden Prabowo pentingnya komunikasi yang tulus dan efektif antara pemerintah dan masyarakat," ujar SBY. Presiden Prabowo, menurut SBY, merespon positif hal ini dengan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas komunikasi pemerintahan. SBY berharap kritik yang disampaikan masyarakat dapat direspons secara bijak oleh pemerintah, dengan penjelasan yang transparan mengenai kebijakan yang diambil. Ia menekankan perlunya respon yang proporsional, baik berupa penerimaan usulan yang baik maupun penjelasan atas kebijakan yang telah diambil.

SBY menegaskan bahwa terputusnya komunikasi antara pemerintah dan rakyat merupakan hal yang berbahaya. Ia berharap hal tersebut tidak terjadi di Indonesia. Sebagai solusi, SBY menekankan pentingnya mekanisme check and balances yang melibatkan partai politik, masyarakat sipil, dan lembaga negara lainnya. Peran parlemen sebagai pengawas pemerintah juga amat penting dalam memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai harapan rakyat. "Mari kita hidupkan mekanisme demokrasi secara penuh," ajaknya. SBY optimistis bahwa dengan dialog, komunikasi yang baik, dan mekanisme check and balances yang kuat, pemerintahan Presiden Prabowo dapat berjalan efektif dan mampu menjawab harapan rakyat Indonesia.

SBY juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyampaikan kritik dan aspirasi secara konstruktif.

Ia juga menyebut pentingnya penjelasan yang jelas dan transparan dari pemerintah terkait kebijakan yang diambil.

SBY berharap agar komunikasi yang baik dapat terjalin antara pemerintah dan rakyat, mencegah kesalahpahaman dan mewujudkan pemerintahan yang responsif.