Antisipasi Lonjakan Peziarah di Roma: Persiapan Pemakaman Paus Fransiskus

Roma Bersiap Menyambut Jutaan Pelayat dalam Pemakaman Paus Fransiskus

Wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April lalu, di usia 88 tahun, telah memicu persiapan besar-besaran di Roma. Jutaan peziarah dari seluruh dunia diperkirakan akan membanjiri kota abadi ini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin umat Katolik tersebut. Pihak berwenang dan penyedia layanan tengah berupaya keras untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan yang signifikan ini, terutama menjelang upacara pemakaman yang dijadwalkan pada Sabtu, 26 April.

Lonjakan Wisatawan dan Persiapan Infrastruktur

Kota Roma saat ini telah mencatat rekor jumlah wisatawan asing. Situasi ini diperparah dengan berlangsungnya perayaan Yubileum Vatikan, yang semakin menambah kepadatan kota. Diperkirakan lebih dari 32 juta peziarah akan tiba di Roma, di luar 37,3 juta pengunjung reguler yang tercatat pada tahun sebelumnya. Kondisi ini mendorong peningkatan kapasitas penginapan dan transportasi.

"Kita akan menyaksikan kehadiran media yang luar biasa besar, jauh melebihi saat pemakaman Paus Benediktus, karena Fransiskus adalah paus di era modern," ujar Mountain Butorac, seorang pemandu ziarah Vatikan dari The Catholic Traveler.

Butorac memprediksi jumlah peziarah akan setara dengan saat pemakaman Paus Benediktus, meskipun ia meragukan akan menyamai jumlah pelayat pada pemakaman Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2005, yang menarik sekitar empat juta orang.

Rangkaian Acara dan Prosesi Pemakaman

Sebelum dimakamkan, jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di Casa Santa Marta, kemudian dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada Rabu, 23 April. Publik diberi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir setelah upacara tertutup di dalam basilika.

Jadwal penghormatan terakhir:

  • Rabu: Pukul 07.00 hingga tengah malam
  • Kamis: 24 jam penuh
  • Jumat: Pukul 07.00 hingga 19.00

Upacara penutupan peti mati dijadwalkan pada Jumat malam pukul 20.00. Prosesi pemakaman akan dimulai pada Sabtu pukul 10.00 di Lapangan Santo Petrus dan terbuka untuk umum tanpa memerlukan tiket. Namun, antrean diperkirakan akan sangat panjang. Upacara akan ditutup dengan Commendation dan Valediction terakhir sebelum peti mati dibawa kembali ke dalam basilika.

Jenazah kemudian akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore, sekitar tiga kilometer dari Vatikan, untuk dimakamkan. Jalur prosesi belum diumumkan secara resmi.

Elemen-elemen religius dalam pemakaman paus diatur dalam Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, namun Paus Fransiskus telah menyederhanakan tata upacara tersebut. Ia memilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai tempat peristirahatan terakhirnya, menjadikannya paus pertama dalam lebih dari satu abad yang dimakamkan di luar Vatikan.

Masa Berkabung dan Konklaf

Sesuai aturan Vatikan, pemakaman paus dilakukan antara hari keempat hingga keenam setelah wafat. Gereja Katolik kemudian memasuki masa berkabung resmi selama sembilan hari (Novendiales). Misa akan diadakan setiap hari untuk mengenang Paus Fransiskus hingga 4 Mei.

Para kardinal dari seluruh dunia akan tiba di Roma untuk mempersiapkan konklaf, pertemuan tertutup untuk memilih paus baru. Tanggal pasti konklaf belum diumumkan, tetapi diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.

Antisipasi Konklaf

Konklaf untuk memilih paus berikutnya akan dimulai paling cepat 15 hari setelah wafatnya paus sebelumnya, kemungkinan pada 6 Mei. Tanggal pastinya akan ditentukan oleh para kardinal.

Selama konklaf, para kardinal berkumpul di Kapel Sistina untuk memilih paus baru. Ribuan orang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk berdoa dan menunggu tanda asap putih yang menandakan paus baru telah terpilih. Setelah paus terpilih, ia akan menyapa kerumunan dari balkon Basilika Santo Petrus.

Proses pemungutan suara dimulai dengan satu suara pada malam pertama, diikuti empat pemungutan suara setiap hari (dua di pagi dan dua di sore hari). Surat suara dibakar setelah setiap pemungutan suara. Asap hitam menandakan paus belum terpilih, sementara asap putih menandakan paus baru telah ditemukan.

Panduan Perjalanan ke Roma

Roma memiliki dua bandara internasional utama: Fiumicino dan Ciampino. Fiumicino melayani maskapai non-Eropa, sementara Ciampino melayani maskapai bertarif rendah dengan rute intra-Eropa.

  • Dari Fiumicino:
    • Kereta Leonardo Express ke Stasiun Termini (setiap 15 menit)
    • Taksi (tarif tetap 55 euro)
    • Bus ke Termini (50 menit, 9,90 euro pulang pergi)
  • Dari Ciampino:
    • Taksi (sekitar 40 euro)
    • Bus ke Termini (40 menit, 9,90 euro)

Alternatifnya, terbang ke bandara besar lain di Italia dan menggunakan kereta api berkecepatan tinggi ke Roma.

Akomodasi di Roma

Roma akan sangat sibuk, terutama di sekitar Santo Petrus. Pemesanan hotel disarankan jauh-jauh hari, mengingat perayaan Jubilee juga meningkatkan permintaan. Distrik Prati dan Campo Marzio menawarkan akses mudah ke Vatikan. Harga kamar hotel cenderung meningkat selama periode ini.