Monas Siap Gelar Lebaran Betawi 2025: Merajut Silaturahmi dan Melestarikan Budaya Lokal

Jakarta, perayaan akbar Lebaran Betawi akan kembali digelar, kali ini dengan latar ikonik Monumen Nasional (Monas) pada tanggal 25 hingga 27 April 2025. Perhelatan budaya yang sarat makna ini mengusung tema "Menyongsong Lima Abad Jakarta dengan Semangat Mempererat Kearifan Lokal Masyarakat Betawi". Tema ini mencerminkan semangat untuk menyambut usia emas Jakarta, sekaligus melestarikan dan memperkuat identitas budaya Betawi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kota metropolitan ini.

Lebaran Betawi, sebuah tradisi tahunan yang telah lama menjadi wadah silaturahmi dan ekspresi budaya bagi masyarakat Betawi di Jakarta. Lebih dari sekadar perayaan, Lebaran Betawi adalah representasi dari keinginan luhur para tokoh Betawi terdahulu untuk menghormati dan merangkul seluruh elemen masyarakat di Jakarta.

Menurut Budayawan Betawi, Yoyo Mukhtar, Lebaran Betawi lahir dari kesadaran bahwa masyarakat Betawi adalah penduduk asli Jakarta, sehingga perlu adanya wadah untuk menjalin kedekatan dan saling menghormati dengan suku dan budaya lain yang ada di ibu kota. Biasanya, Lebaran Betawi diselenggarakan pada bulan Syawal, sekitar satu atau dua minggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Penundaan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Betawi yang mayoritas muslim untuk menyelesaikan ibadah puasa Syawal terlebih dahulu.

"Ada perubahan tanggal setiap tahun, yang penting masih bulan Syawal. Jangan lebih dari bulan Syawal, nanti enggak Lebaran lagi namanya," jelas Yoyo Mukhtar, menekankan pentingnya menjaga tradisi ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Seiring berjalannya waktu, Lebaran Betawi telah bertransformasi menjadi acara yang inklusif, terbuka untuk seluruh masyarakat, tanpa memandang latar belakang suku atau budaya. Perayaan ini menjadi panggung bagi beragam produk tradisional Betawi, mulai dari kuliner khas hingga kerajinan tangan yang unik. Selain itu, Lebaran Betawi juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang memukau, menampilkan kekayaan tradisi Betawi yang tak ternilai harganya.

Pada Lebaran Betawi 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menyiapkan sejumlah acara menarik yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung. Salah satu yang paling dinantikan adalah sajian kuliner gratis yang terdiri dari 15.000 porsi makanan khas Betawi. Pengunjung dapat menikmati kelezatan kerak telor, selendang mayang, dodol Betawi, dan berbagai hidangan tradisional lainnya secara cuma-cuma.

Selain itu, akan ada pawai dan pertunjukan seni yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat dan sanggar seni Betawi. Pawai ini akan menampilkan berbagai kostum tradisional, musik Betawi, dan tarian yang memukau, menciptakan suasana yang meriah dan penuh warna.

"Menuju 500 tahun Jakarta dan juga kota global, kami tidak hanya mengundang masyarakat Jakarta saja, tetapi juga kedutaan-kedutaan ASEAN untuk ikut hadir dan berkontribusi," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta, Moch. Miftahulloh Tamary. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Jakarta untuk menjadikan Lebaran Betawi sebagai ajang promosi budaya Betawi di tingkat internasional, serta mempererat hubungan dengan negara-negara ASEAN.

Lebaran Betawi 2025 di Monas diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas budaya Betawi, mempromosikan pariwisata Jakarta, dan mempererat tali silaturahmi antarwarga. Mari bersama-sama merayakan keberagaman budaya Indonesia dan menjadikan Jakarta sebagai rumah bagi semua.