Bulog Jatim Lampaui Rekor Penyerapan Beras Petani Lokal dalam Satu Dekade

Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Jawa Timur (Kanwil Jatim) mencatat prestasi gemilang dalam penyerapan gabah dan beras dari petani lokal. Hingga minggu ketiga April 2025, Bulog Jatim telah menyerap lebih dari 300.000 ton setara beras, menandai volume penyerapan tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir untuk periode yang sama.

Kepala Bulog Kanwil Jatim, Langgeng Wisnu, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari serangkaian upaya proaktif dalam menyerap hasil panen petani lokal yang tersebar di berbagai sentra produksi padi di seluruh Jawa Timur. Strategi penyerapan yang diterapkan Bulog Jatim menggunakan skema yang fleksibel, dengan mengutamakan kemitraan yang erat dengan petani, kelompok tani (poktan), mitra penggilingan padi, dan berbagai pihak terkait lainnya. Kolaborasi ini memungkinkan Bulog untuk menjangkau lebih banyak petani dan memastikan penyerapan hasil panen yang efisien dan efektif.

Langgeng Wisnu juga menekankan bahwa capaian ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah, melalui Bulog, dalam menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP) sekaligus memberikan dukungan yang signifikan kepada petani lokal. Dengan adanya penyerapan yang optimal, Bulog berperan penting dalam menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani, terutama pada saat musim panen raya tiba. Keterlibatan Bulog memastikan bahwa harga gabah kering yang dijual oleh petani tetap kompetitif dan memberikan keuntungan yang layak.

"Kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah serta stakeholder lainnya untuk menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan pangan," jelasnya. Bulog Jatim juga memastikan bahwa seluruh stok beras yang telah diserap akan disimpan dengan baik di gudang-gudang Bulog yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur. Penyimpanan yang optimal ini penting untuk menjaga kualitas beras dan memastikan ketersediaannya untuk memenuhi kebutuhan CBP dan berbagai penugasan pemerintah lainnya. Selain itu, Bulog Kanwil Jawa Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja penyerapan dan mendukung program-program nasional yang bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan tujuan swasembada pangan nasional dan stabilitas harga gabah dan beras di pasar.

Berikut poin penting dari berita:

  • Penyerapan Tertinggi: Bulog Jatim mencatat penyerapan lebih dari 300.000 ton setara beras, tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
  • Kemitraan Strategis: Penyerapan dilakukan melalui skema fleksibel dengan kemitraan bersama petani, kelompok tani, dan mitra penggilingan.
  • Dukungan Petani Lokal: Penyerapan ini wujud komitmen pemerintah dalam mendukung petani lokal dan menjaga stabilitas harga gabah.
  • Cadangan Beras Pemerintah: Stok beras disiapkan untuk CBP dan kebutuhan penugasan pemerintah lainnya.
  • Ketahanan Pangan: Bulog Jatim berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja penyerapan dan mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dengan pencapaian ini, Bulog Jatim membuktikan perannya sebagai agen stabilisasi harga dan mitra strategis bagi petani lokal dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.