Tumpahan Minyak Goreng Cemari Sungai Argasunya, Warga Berebut Mengumpulkan, Unggas Mati Mendadak

Kecelakaan sebuah truk pengangkut minyak goreng di Tol Palikanci, Cirebon, pada Rabu (23/4/2025) malam, mengakibatkan dampak serius bagi lingkungan sekitar. Tumpahan minyak dari truk tersebut mencemari aliran Sungai Argasunya yang melintasi wilayah Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat. Insiden ini memicu respons beragam dari warga setempat.

Sejak Kamis (24/4/2025), video yang memperlihatkan warga berbondong-bondong mengumpulkan minyak tumpahan di sungai viral di media sosial. Warga terlihat menggunakan berbagai wadah, seperti jeriken, untuk menampung minyak yang mengalir di permukaan air. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran terkait potensi dampak kesehatan akibat konsumsi minyak yang telah tercemar. Lurah Argasunya, Mardiansyah, segera mengimbau warga untuk berhati-hati dan tidak mengonsumsi minyak tumpahan tersebut.

Selain dampak terhadap manusia, pencemaran minyak ini juga berdampak pada hewan ternak. Dilaporkan bahwa lima ekor ayam mati mendadak setelah diduga meminum air sungai yang telah tercemar minyak. Kejadian ini semakin memperburuk situasi dan meningkatkan kewaspadaan warga terhadap bahaya pencemaran lingkungan.

Mardiansyah menjelaskan bahwa tumpahan minyak berasal dari kecelakaan truk yang terjadi di jalan tol. Akibat kecelakaan tersebut, minyak yang diangkut tumpah dan mengalir ke sungai serta irigasi warga. Pihak kelurahan segera berkoordinasi dengan ketua RT dan RW setempat untuk memberikan imbauan kepada warga terkait bahaya mengonsumsi minyak yang tercemar. Upaya pembersihan sungai juga dilakukan untuk meminimalkan dampak pencemaran.

Pada Jumat (25/4/2025) pagi, kondisi Sungai Argasunya dilaporkan sudah mulai membaik. Hujan deras yang terjadi pada Kamis malam membantu membersihkan sebagian besar minyak yang mencemari permukaan air. Namun, sisa-sisa minyak masih terlihat menempel di sampah dan bangunan di sekitar sungai. Pemerintah setempat terus berupaya untuk membersihkan sisa-sisa minyak dan memulihkan kondisi lingkungan Sungai Argasunya.