Badan Gizi Nasional Upayakan Minimalkan Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis
Badan Gizi Nasional (BGN) terus berupaya untuk meminimalisir kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa meskipun secara kuantitatif kasus keracunan berada di angka 0,5 persen, pihaknya terus melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Kami ingin mencapai nol kasus keracunan," tegas Dadan. Upaya yang dilakukan BGN meliputi evaluasi mendalam terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dapur MBG, serta semua pihak yang terlibat dalam program tersebut. Selain itu, BGN juga akan mengintensifkan pelatihan dan penyegaran bagi para penjamah makanan untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan terpenuhi.
Program Makan Bergizi Gratis, yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi siswa di berbagai daerah, sayangnya diwarnai oleh beberapa insiden keracunan massal. Berikut adalah beberapa kasus yang terjadi sepanjang tahun 2025:
- Cianjur, Jawa Barat: 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami keracunan, yang bahkan menyebabkan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
- Bombana, Sulawesi Tenggara: 13 siswa SDN 33 Kasipute mengalami gejala muntah dan sakit perut setelah mengonsumsi ayam tepung yang diduga basi.
- Batang, Jawa Tengah: 60 siswa SDN Proyonanggan 5 mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG.
- Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur: 29 siswa SD Katolik Andaluri, Waingapu, mengalami keracunan.
- Pandeglang, Jawa Barat: 40 siswa SDN Alaswangi 2 mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi menu MBG.
- Sukoharjo, Jawa Tengah: 40 siswa SDN 3 Dukuh mengalami keracunan setelah mengonsumsi MBG.
Secara total, lebih dari 260 siswa menjadi korban keracunan akibat program MBG, dengan gejala umum seperti mual, diare, dan sakit perut. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi BGN untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif dan memastikan program MBG berjalan aman dan bermanfaat bagi seluruh siswa.