Kasus Kusta di Sumenep Meningkat, Puluhan Warga Terinfeksi dalam Empat Bulan Terakhir

Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menghadapi tantangan kesehatan masyarakat dengan peningkatan kasus kusta yang signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa dalam kurun waktu Januari hingga April 2025, sebanyak 38 warga Sumenep telah terdiagnosis menderita kusta (Mycobacterium Leprae). Informasi ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep. Hal yang mengkhawatirkan, lima dari kasus baru tersebut melibatkan anak-anak, menunjukkan kerentanan kelompok usia muda terhadap penyakit ini.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep, Achmad Syamsuri, kasus kusta ini tersebar di berbagai wilayah, mencakup 29 puskesmas di seluruh kabupaten, baik di wilayah daratan maupun kepulauan. Syamsuri menyebutkan bahwa hanya Puskesmas Batuan yang tidak mencatat adanya kasus kusta dalam periode tersebut.

Mayoritas pasien kusta saat ini menjalani rawat jalan. Mereka diwajibkan untuk secara rutin mengunjungi puskesmas terdekat guna menjalani pemeriksaan berkala dan mendapatkan pengobatan yang diperlukan. Tujuan dari pemeriksaan rutin ini adalah untuk memantau perkembangan kondisi pasien dan memastikan efektivitas pengobatan yang diberikan. Petugas kesehatan memantau secara ketat kedisiplinan pasien dalam menjalani pemeriksaan dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan.

Syamsuri menjelaskan bahwa kusta disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan. Penyakit ini menular melalui percikan ludah saat batuk atau bersin. Namun, ia menekankan bahwa kusta dapat disembuhkan dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat. Layanan pemeriksaan dan pengobatan kusta tersedia secara gratis di fasilitas kesehatan terdekat, termasuk puskesmas.

Meskipun demikian, potensi peningkatan kasus kusta masih ada. Pada tahun 2024, tercatat 245 kasus kusta di Sumenep, dengan 229 kasus pada dewasa dan 16 kasus pada anak-anak. Data ini menunjukkan bahwa kusta tidak hanya menjadi masalah bagi orang dewasa, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak-anak di wilayah tersebut. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit terus ditingkatkan untuk menekan angka kejadian kusta di Sumenep. Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Gejala Kusta yang perlu diwaspadai:

  • Munculnya bercak-bercak putih atau kemerahan pada kulit yang mati rasa.
  • Mati rasa pada tangan dan kaki.
  • Kelemahan otot.
  • Kerusakan saraf.

Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kusta dapat disembuhkan dan dicegah penyebarannya.