Kota Cirebon Siap Lepas 358 Calon Haji: Prioritaskan Kemudahan Lansia
Cirebon Mantapkan Persiapan Pemberangkatan 358 Calon Haji
Kota Cirebon bersiap memberangkatkan 358 calon jemaah haji pada hari Senin, 12 Mei 2025. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon memastikan kesiapan seluruh calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 10. Pemberangkatan akan dilakukan dari Korem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan menuju Asrama Haji Indramayu. Dari sana, para jemaah dijadwalkan terbang menuju Tanah Suci dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, pada Selasa, 13 Mei 2025, pukul 17.05 WIB.
Menurut keterangan dari Kasi Haji dan Umroh Kemenag Kota Cirebon, Rokhyatun, jumlah calon haji yang diberangkatkan tahun ini melebihi kuota awal yang ditetapkan. Semula, kuota reguler untuk Kota Cirebon adalah 325 orang. Namun, dengan adanya tambahan kuota dari daerah lain di Jawa Barat yang belum terpenuhi, jumlah calon haji yang dapat diberangkatkan bertambah menjadi 358 orang. Penambahan ini tentu menjadi kabar baik bagi calon haji yang sebelumnya berada dalam daftar tunggu.
Saat ini, Kemenag Kota Cirebon tengah memproses berbagai dokumen administrasi yang diperlukan untuk keberangkatan, termasuk paspor elektronik dan visa biometrik. Koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran proses ini.
Fokus pada Kemudahan Jemaah Lansia
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dalam persiapan pemberangkatan haji tahun ini adalah peningkatan pelayanan bagi jemaah lanjut usia (lansia). Kemenag Kota Cirebon berkomitmen untuk memberikan prioritas kepada jemaah lansia, mengingat kondisi fisik dan kesehatan mereka memerlukan perhatian khusus.
Rokhyatun menjelaskan, terdapat perubahan signifikan dalam teknis pelaksanaan haji tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Perubahan yang paling menonjol adalah prosedur pemeriksaan koper (fast track) yang kini dilakukan di asrama haji, bukan lagi di bandara. Kebijakan ini diharapkan dapat memangkas waktu tunggu dan mengurangi beban bagi jemaah, terutama lansia.
"Tahun ini lebih mudah dibanding tahun kemarin. Kemarin itu proses fast track atau pemeriksaan dan penimbangan koper di bandara. Tahun ini dilakukan di asrama haji, jadi di sana hanya menunggu terbang. Perbaikan teknis ini kebijakan Provinsi Jawa Barat untuk mengefisienkan waktu," jelasnya.
Selain itu, jemaah lansia juga diberikan keleluasaan untuk tidak mengikuti prosesi seremonial keberangkatan. Mereka dapat langsung menuju tempat istirahat yang telah disiapkan, sehingga dapat beristirahat dan menjaga kondisi kesehatan sebelum penerbangan. Langkah ini diambil sebagai bentuk perhatian dan upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah lansia.
Kemenag Kota Cirebon berharap dengan berbagai persiapan dan peningkatan pelayanan yang telah dilakukan, pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah, khususnya bagi jemaah lansia.