Aksi Pencurian Toko Kue di Tasikmalaya Terekam CCTV, Kerugian Capai Jutaan Rupiah

Komplotan Emak-Emak Diduga Terlibat Serangkaian Pencurian di Toko Kue Tasikmalaya

Sebuah rekaman CCTV yang viral di media sosial mengungkap dugaan aksi pencurian yang dilakukan oleh sekelompok wanita di sebuah toko kue di Tasikmalaya. Insiden ini meresahkan pemilik toko, yang mengalami kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

Menurut keterangan Lani Setiadi, pemilik toko, kejadian ini terjadi di dua lokasi berbeda, yaitu di wilayah Sukalaya dan Jalan RE Djaelani, dekat Pasar Induk Cikurubuk. Aksi pencurian ini diduga telah berlangsung sejak bulan Maret 2025, menjelang Hari Raya Idul Fitri, hingga terakhir kali terjadi pada Rabu, 23 April 2025.

"Dua hari lalu, mereka terakhir kali beraksi. Diperkirakan mereka mulai beraksi sejak bulan Maret, saat bulan Ramadhan. Terakhir kali, ibu-ibu itu beraksi dengan seorang pria," ungkap Lani.

Lani menjelaskan bahwa kecurigaannya muncul setelah melihat rekaman CCTV yang menunjukkan para pelaku mengambil barang tanpa membayar di kasir. Setelah memeriksa rekaman pengawas secara keseluruhan, ia menemukan bahwa komplotan tersebut telah berulang kali melakukan aksinya di kedua tokonya sejak sebelum Lebaran.

"Yang diambil itu keju, hanya satu produk saja. Kerugian untuk dua toko kurang lebih Rp 10 juta," jelasnya.

Merasa geram dengan kejadian ini, Lani memutuskan untuk menyebarkan rekaman CCTV tersebut ke media sosial. Ia bahkan menawarkan imbalan sebesar Rp 1 juta bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi mengenai identitas para pelaku.

"Informasi sudah disebarluaskan ke media sosial. Sudah ada beberapa yang merespons dan mengenali mereka, tetapi kebenarannya masih kami cek," kata Lani.

Polisi Turun Tangan Menyelidiki Kasus

Kepala Polsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajat Jatnika, membenarkan bahwa pihaknya telah merespons kejadian ini setelah video tersebut viral di media sosial. Pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan saat ini tengah melakukan penyelidikan.

"Tadi pagi saya mendapat informasi dari media sosial. Kami merespons kejadian tersebut dengan mendatangi TKP untuk memastikan kebenarannya. Hasil sementara, kami mendalami kejadian tersebut serta mengimbau pemilik toko untuk membuat laporan resmi," tutur Iptu Jajat.

Polisi mengimbau kepada pemilik toko untuk segera melaporkan kejadian ini secara resmi agar dapat dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan pelaku dapat segera ditangkap.