Kepala Staf Menteri Pertahanan AS Mengundurkan Diri di Tengah Skandal Kebocoran Informasi
Pengunduran diri Joe Kasper dari jabatannya sebagai Kepala Staf Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pete Hegseth, telah memicu perdebatan di kalangan pengamat politik dan militer. Langkah ini terjadi di tengah perombakan besar-besaran di Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, serta skandal yang melibatkan dugaan kebocoran informasi sensitif.
Seorang pejabat pertahanan senior AS, yang berbicara dengan syarat anonimitas, mengkonfirmasi pengunduran diri Kasper. Pejabat tersebut menyatakan bahwa Kasper akan terus memberikan kontribusi kepada pemerintahan Presiden Donald Trump sebagai Pegawai Pemerintah Khusus (SGE), yang fokus pada proyek-proyek khusus di Departemen Pertahanan. Menteri Hegseth menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepemimpinan dan dedikasi Kasper dalam memajukan agenda 'America First'.
Pengunduran diri Kasper menambah daftar panjang pejabat tinggi AS yang meninggalkan posisi penting di Pentagon. Sebelumnya, tiga penasihat senior Pentagon, Darin Selnick, Dan Caldwell, dan Colin Carroll, mengklaim bahwa mereka menjadi korban fitnah dan serangan tanpa dasar dari pejabat Pentagon lainnya. Mereka mengungkapkan kebingungan mereka mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung, dengan menyatakan bahwa mereka belum diberitahu secara spesifik mengenai tuduhan yang dihadapi atau keberadaan 'kebocoran' yang sebenarnya.
Kekacauan di Pentagon semakin diperparah dengan kritik tajam dari mantan sekretaris pers Pentagon era Hegseth, John Ullyot. Dalam sebuah opini yang dipublikasikan, Ullyot menggambarkan 'sebulan kekacauan total' di Pentagon dan mempertanyakan kemampuan Menteri Pertahanan Hegseth untuk mempertahankan jabatannya, mengingat rekam jejak Presiden Trump dalam meminta pertanggungjawaban para pejabat tinggi.
Skandal terbaru yang menimpa Hegseth terkait dengan laporan penggunaan aplikasi pesan Signal untuk membahas serangan AS terhadap Houthi di Yaman. Diskusi tersebut dilaporkan melibatkan istrinya dan individu lain yang tidak seharusnya terlibat dalam pembahasan informasi sensitif semacam itu. Lebih lanjut, terungkap bahwa Hegseth juga berbagi rincian serangan terhadap Houthi dalam obrolan Signal lainnya yang secara tidak sengaja melibatkan seorang jurnalis. Walaupun menghadapi kontroversi, Gedung Putih sejauh ini terus memberikan dukungan kepada Menteri Pertahanan Hegseth.
Berikut adalah poin-poin penting terkait pengunduran diri Joe Kasper:
- Pengunduran Diri: Joe Kasper mengundurkan diri sebagai Kepala Staf Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth.
- Alasan: Pengunduran diri terjadi di tengah perombakan di Pentagon dan skandal kebocoran informasi.
- Posisi Baru: Kasper akan terus bekerja untuk pemerintahan Trump sebagai Pegawai Pemerintah Khusus (SGE).
- Kritik: Mantan pejabat Pentagon mengkritik kepemimpinan di Pentagon dan mempertanyakan kemampuan Hegseth untuk bertahan.
- Skandal Signal: Hegseth dituduh menggunakan aplikasi Signal untuk membahas serangan terhadap Houthi dengan pihak yang tidak berwenang.
- Dukungan Gedung Putih: Gedung Putih sejauh ini tetap memberikan dukungan kepada Hegseth.
Situasi di Pentagon terus berkembang, dan implikasi dari pengunduran diri Kasper serta skandal yang melanda Hegseth masih belum jelas. Peristiwa ini berpotensi memengaruhi kebijakan pertahanan AS dan stabilitas di Timur Tengah.