Gitaris Seringai, Ricky Siahaan, Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung Kedua Setelah Sempat Pulih dari Serangan Tahun 2014

Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris dari band rock Seringai, menghembuskan nafas terakhirnya akibat serangan jantung. Kabar ini disampaikan oleh Wendi Putranto, manajer Seringai, yang menjelaskan bahwa almarhum sebelumnya memang memiliki riwayat penyakit jantung. Serangan jantung pertama dialami Ricky pada tahun 2014.

"Sebelum keberangkatan tur, Ricky dalam kondisi sehat walafiat dan sangat menikmati tur ini. Serangan jantung ini merupakan yang kedua, setelah yang pertama pada tahun 2014," ungkap Wendi di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (24/4/2025) malam.

Setelah serangan jantung pertama, Ricky Siahaan segera menjalani tindakan medis berupa operasi pemasangan dua ring di pembuluh darahnya. Setelah operasi tersebut, kondisi Ricky membaik dan ia kembali aktif berkarya bersama Seringai hingga akhirnya serangan jantung kedua merenggut nyawanya.

"Yang mengejutkan, hanya lima menit setelah manggung, situasinya masih sangat bahagia. Konser terakhir tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan pada dirinya. Ricky tetaplah Ricky yang selalu energik di atas panggung," lanjut Wendi.

Peristiwa tragis itu terjadi setelah Seringai menyelesaikan penampilan mereka. Saat beristirahat di belakang panggung, Ricky tiba-tiba kolaps dan tidak sadarkan diri.

"Pada Sabtu malam, setelah kolaps di belakang panggung, Ricky sempat mendapatkan pertolongan pertama dari pihak promotor yang berprofesi sebagai dokter. Setelah ambulans tiba, Ricky dievakuasi ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21.30 waktu Tokyo," jelas Wendi.

Jenazah Ricky Siahaan akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu, 26 April 2025. Kepergian Ricky meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan di Seringai, dan seluruh penggemar musik rock di Indonesia.