Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (ormas) di berbagai wilayah. Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan bahwa seharusnya ormas berperan aktif dalam membantu masyarakat, bukan justru menimbulkan keresahan dan gangguan.

Addin Jauharudin menyatakan bahwa ormas memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi positif dalam kelancaran aktivitas ekonomi di kawasan industri dan mendukung program-program pemerintah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara ormas, sektor industri, dan pemerintah demi menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan bersama. Menurutnya, tindakan yang mengganggu stabilitas dan ketertiban hanya akan merugikan semua pihak. GP Ansor juga memastikan bahwa kader-kader Banser dan GP Ansor tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan masyarakat maupun menghambat program pemerintah. Mereka berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membantu masyarakat, sektor swasta, dan negara.

Kecaman ini muncul seiring dengan maraknya aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum ormas di berbagai daerah. Salah satu contohnya adalah insiden di Depok, Jawa Barat, yang terjadi pada Jumat (18/4) dini hari. Peristiwa tersebut melibatkan penyerangan, perusakan, dan pembakaran mobil polisi. Insiden ini dipicu oleh penjemputan paksa seorang ketua ranting ormas oleh pihak kepolisian atas dugaan keterlibatan dalam kasus penganiayaan, pengancaman, dan kepemilikan senjata api. Oknum ketua ranting ormas tersebut diduga menghalangi upaya pemagaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan cara mengintimidasi pekerja dan operator alat berat. Bahkan, oknum tersebut melakukan ancaman dengan melepaskan tembakan sebanyak tiga kali.

GP Ansor berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas terhadap pelaku premanisme yang mengatasnamakan ormas. Tindakan tegas diperlukan untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari. Selain itu, GP Ansor mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi pembangunan.