Ratusan Ribu Pelayat Memadati Basilika Santo Petrus untuk Penghormatan Terakhir Paus Fransiskus

Kesedihan mendalam menyelimuti Vatikan dan umat Katolik di seluruh dunia atas wafatnya Paus Fransiskus. Sejak jenazahnya disemayamkan di Basilika Santo Petrus, ratusan ribu pelayat dari berbagai penjuru dunia berbondong-bondong datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Otoritas Vatikan mencatat, lebih dari 128.000 orang telah melewati Basilika untuk melihat langsung jenazah Paus yang sangat dicintai itu.

Antrean panjang mengular di sekitar area della Conciliazone, memanjang hingga Alun-alun Santo Petrus, dan berlanjut melalui Pintu Suci, menjadi saksi bisu betapa besarnya cinta dan hormat umat kepada pemimpin spiritual mereka. Meskipun harus menunggu berjam-jam, bahkan ada yang rela mengantre sejak tengah malam, para pelayat tetap sabar dan khusyuk. Bagi mereka, ini adalah kesempatan terakhir untuk menyampaikan rasa kagum dan terima kasih atas dedikasi Paus Fransiskus selama masa hidupnya.

Emiliano Fernandez, seorang pelayat yang datang jauh-jauh dari Meksiko, mengungkapkan perasaannya dengan tulus. "Saya tidak peduli berapa lama saya harus menunggu. Ini adalah satu-satunya kesempatan bagi saya untuk menunjukkan betapa saya mengagumi Fransiskus semasa hidupnya," ujarnya.

Basilika Santo Petrus tetap membuka pintunya hingga larut malam untuk mengakomodasi jumlah pelayat yang membludak. Hanya jeda singkat selama 1,5 jam digunakan untuk pembersihan, sebelum kembali membuka diri bagi para peziarah yang ingin berduka.

Suasana hening dan khidmat terasa begitu kental di dalam basilika. Para pelayat berjalan perlahan menyusuri lorong utama, larut dalam doa dan kenangan akan sosok Paus Fransiskus yang sederhana dan penuh kasih. Jenazah Paus disemayamkan selama tiga hari sebelum dimakamkan pada hari Sabtu.

Setelah prosesi di Basilika Santo Petrus, jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, gereja yang sangat dicintainya. Di sana, peti jenazahnya akan dimakamkan di dalam tanah, ditandai dengan batu nisan sederhana bertuliskan nama Latinnya: Fransiskus. Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari satu abad terakhir yang dimakamkan di luar kompleks Vatikan, sebuah simbol kesederhanaan yang selalu ia junjung tinggi.

Prosesi pemakaman Paus Fransiskus diperkirakan akan dihadiri oleh ratusan ribu orang, termasuk para pemimpin dunia dan tokoh-tokoh penting dari berbagai negara. Di antara mereka yang diperkirakan hadir adalah Presiden Amerika Serikat, Presiden Prancis, Presiden Ukraina, dan Putra Mahkota Kerajaan Inggris. Kehadiran mereka menjadi bukti penghormatan dunia kepada Paus Fransiskus, seorang pemimpin yang telah menginspirasi jutaan orang untuk hidup dalam damai, cinta, dan persaudaraan.

Berikut adalah daftar pemimpin dunia yang diperkirakan hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus:

  • Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
  • Presiden Prancis Emmanuel Macron
  • Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
  • Putra Mahkota Kerajaan Inggris Pangeran William

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi seluruh umat Katolik dan dunia. Namun, warisan spiritualnya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.