Kerja Sama Apik Pemda Bekasi Tangani Bencana Banjir: Apresiasi Gubernur Jabar

Kerja Sama Apik Pemda Bekasi Tangani Bencana Banjir: Apresiasi Gubernur Jabar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan apresiasi tinggi atas kesigapan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dan Bupati Bekasi, Ade Kuswara, dalam menangani bencana banjir yang melanda wilayah tersebut. Dalam kunjungannya ke Bekasi pada Jumat (7 Maret 2025), Dedi secara langsung memuji respon cepat dan terkoordinir kedua kepala daerah dalam menghadapi situasi darurat tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana, seraya menyatakan kepuasannya atas koordinasi yang terjalin baik antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Bekasi. “Saya melihat secara langsung bagaimana Wali Kota dan Bupati sigap menghadapi masalah ini. Kerja sama mereka patut diapresiasi,” ujar Dedi Mulyadi. Kecepatan respons dan kesiapsiagaan dalam menyediakan bantuan logistik, seperti sembako, tenda darurat, dan obat-obatan, menjadi poin penting yang digarisbawahi oleh Gubernur.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menjelaskan peran aktifnya dalam membina dan memberikan arahan kepada kedua kepala daerah. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang berkelanjutan untuk memastikan efektivitas penanganan banjir. “Saya rutin berkomunikasi dan memberikan dukungan penuh kepada mereka untuk meningkatkan kinerja dan optimalisasi sumber daya yang ada,” tambahnya. Selain itu, Dedi Mulyadi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat luas, khususnya warganet, atas dukungan dan kesadaran kolektif yang ditunjukkan dalam menghadapi bencana ini. Ia mengapresiasi sikap saling mendukung dan menghindari saling menyalahkan yang telah ditunjukkan oleh berbagai pihak. Hal ini, menurutnya, sangat penting untuk menciptakan iklim kerjasama yang konstruktif dalam menghadapi bencana bersama. Sikap positif masyarakat ini dinilai menjadi faktor kunci keberhasilan penanganan banjir di Bekasi.

Sementara itu, Wali Kota Tri Adhianto menyampaikan bahwa strategi penanganan banjir di Kota Bekasi dirancang secara sistematis dan terintegrasi. Ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kota Bekasi sebagai role model dalam penanggulangan bencana banjir. “Kami menerapkan pendekatan sistemik, tidak parsial, dalam penanganan banjir. Ini adalah upaya untuk memastikan solusi yang berkelanjutan dan terukur,” jelas Tri Adhianto. Ia pun merinci langkah-langkah konkrit yang telah dilakukan, antara lain penyediaan bantuan logistik secara terencana dan terstruktur, serta upaya evakuasi warga terdampak yang terorganisir. Tri Adhianto menekankan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerjasama yang solid antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, relawan, hingga masyarakat. Ia berharap pendekatan sistemik ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa.

Secara keseluruhan, penanganan banjir di Bekasi menunjukkan contoh yang baik dalam kolaborasi pemerintahan dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Kesigapan, koordinasi yang efektif, dan pendekatan sistemik menjadi kunci keberhasilan dalam meminimalisir dampak negatif dan membantu warga terdampak. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa di masa mendatang.

Langkah-langkah penanganan banjir di Kota Bekasi yang telah dilakukan antara lain:

  • Penyediaan sembako
  • Penyediaan tenda darurat
  • Penyediaan obat-obatan
  • Evakuasi warga terdampak
  • Koordinasi antar instansi pemerintah
  • Kerja sama dengan relawan
  • Partisipasi aktif masyarakat