Penjualan Rumah Mewah Terhambat, Jennifer Lopez dan Ben Affleck Dikabarkan Berselisih

Penjualan rumah mewah milik Jennifer Lopez (JLo) dan Ben Affleck dikabarkan menjadi sumber perselisihan antara keduanya. Properti megah yang dibanderol dengan harga fantastis, mencapai 68 juta dolar AS atau lebih dari satu triliun rupiah, belum juga menemukan pembeli setelah sembilan bulan dipasarkan.

Menurut laporan dari TMZ dan Page Six, perbedaan pendapat mengenai strategi penjualan properti tersebut memicu ketegangan antara pasangan yang telah resmi bercerai pada 21 Februari 2025. Affleck disebut-sebut ingin segera menurunkan harga jual rumah tersebut agar cepat laku. Sementara itu, Lopez bersikeras untuk mempertahankan harga awal dan mencari pembeli yang bersedia membayar sesuai dengan nilai yang ia tetapkan.

Rumah mewah tersebut sempat hampir terjual pada September 2024, dengan tawaran mencapai 64 juta dolar AS. Namun, calon pembeli tersebut tiba-tiba membatalkan niatnya tanpa alasan yang jelas. Kegagalan ini semakin memperburuk situasi dan memperuncing perbedaan pendapat antara JLo dan Affleck.

Properti yang terletak di atas lahan seluas lima hektar ini menawarkan berbagai fasilitas mewah layaknya resor bintang lima. Di dalamnya terdapat:

  • 12 kamar tidur
  • 24 kamar mandi
  • 80 tempat parkir
  • Gym
  • Lapangan basket
  • Lapangan pickleball
  • Ring tinju
  • Bar

Selain bangunan utama, terdapat pula rumah tamu terpisah dengan luas hampir 500 meter persegi, serta rumah untuk asisten rumah tangga dan pos satpam lengkap dengan dua kamar tidur.

Menurut sumber dari People, Lopez sebenarnya tidak terlalu menyukai rumah tersebut sejak awal. Ide pembelian rumah ini justru berasal dari Affleck. Lopez akhirnya menyetujui karena ukurannya yang luas, yang dapat menampung keluarga besar mereka, serta fasilitas-fasilitas yang ditawarkan.

Namun, gaya arsitektur rumah tersebut yang sangat modern tidak sesuai dengan preferensi Lopez, yang lebih menyukai gaya romantis, Spanyol, atau Eropa klasik.

Perceraian JLo dan Ben Affleck telah diselesaikan sejak Januari 2025. Pembagian aset dilakukan secara sederhana, di mana masing-masing pihak mendapatkan apa yang mereka hasilkan selama pernikahan, tanpa adanya tunjangan dari pasangan.