Rekayasa Kasus Anak Hilang di Depok: Upaya Seorang Ibu Memulangkan Suami
Kisah pilu sekaligus ironi datang dari Depok, Jawa Barat, di mana seorang ibu berinisial AA, membuat laporan palsu tentang hilangnya putrinya yang berusia 10 tahun, A. Tindakan ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan didorong oleh keinginan kuat untuk memulangkan suaminya yang tengah berada di Bali.
Kronologi kejadian bermula ketika kabar hilangnya A menjadi viral di media sosial pada hari Rabu, 23 April 2025. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa A terakhir terlihat di Jalan Sibayak, Limo, Depok, mengenakan seragam pramuka. Ciri-ciri fisik A pun disebarkan, termasuk tinggi badan 130 sentimeter, kulit sawo matang, dan rambut hitam. Masyarakat yang menemukan atau melihat anak dengan ciri-ciri tersebut diminta untuk segera menghubungi pihak keluarga.
Merespon laporan yang viral tersebut, Unit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak cepat melakukan penyelidikan. Serangkaian upaya dilakukan, termasuk mendatangi kediaman AA, ibu dari A, untuk menggali informasi lebih lanjut. Keterangan dari para saksi juga turut dikumpulkan. Namun, setelah melakukan serangkaian penyelidikan yang mendalam, polisi menemukan fakta yang mengejutkan. A tidak hilang seperti yang dikabarkan. Melainkan, AA sengaja menitipkan anaknya di rumah seorang teman.
Motif di balik tindakan AA akhirnya terungkap. Ia mengakui bahwa seluruh cerita tentang hilangnya A adalah rekayasa semata. Tujuannya adalah untuk membuat suaminya yang sedang bekerja di Bali merasa khawatir dan segera kembali ke Jakarta. “Bapaknya kan lagi di Bali, biar pulang ke Jakarta,” ujar AKP Charles Rezki Volio Bagasiar, Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menjelaskan motif AA.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya, terutama di media sosial. Selain itu, kasus ini juga menyoroti kompleksitas permasalahan keluarga dan dampak psikologis yang mungkin timbul akibatnya.
Fokus Investigasi Polisi:
- Penyelidikan intensif terhadap laporan anak hilang.
- Wawancara dengan ibu korban dan saksi-saksi.
- Analisis rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Temuan Utama:
- Tidak ada penculikan.
- Anak sengaja dititipkan oleh ibu kepada teman.
- Motif: Memulangkan suami dari Bali.