Perjuangan Via di Lampung Timur: Donasi Mengubah Duka Menjadi Asa dengan Ternak Kambing
Di sebuah desa di Lampung Timur, Sevia Dwi Safitri, seorang remaja yang akrab disapa Via, menghadapi kenyataan pahit kehilangan ayahnya, Mesno, akibat sakit yang diderita selama tiga tahun. Kepergian Mesno pada April tahun lalu meninggalkan duka mendalam bagi Via dan keluarganya. Namun, di tengah kesedihan itu, secercah harapan muncul melalui uluran tangan para donatur.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Mesno dirawat dengan penuh kasih sayang oleh Via, yang menjadi tulang punggung keluarga di tengah kesulitan ekonomi. Ibunda Via bekerja sebagai buruh di perusahaan tungku rumahan, sementara kakek dan neneknya juga turut bekerja keras. Via dengan tulus merelakan waktu bermainnya untuk merawat sang ayah.
Setahun berlalu sejak kepergian ayahnya, Via kini tinggal bersama neneknya, Mbah Minto, yang masih menjalankan usaha pembuatan tungku. Mbah Minto dengan mata berkaca-kaca menceritakan perjuangan Mesno melawan komplikasi penyakit ginjal yang merenggut nyawanya. Meski sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, kondisi Mesno terus memburuk.
Keluarga Via perlahan bangkit dari keterpurukan. Donasi sebesar Rp 26.388.000 yang diterima dari para donatur telah dimanfaatkan untuk memulai usaha beternak kambing. Enam ekor kambing kini menjadi bagian dari keluarga Via, memberikan harapan baru untuk masa depan.
"Kambingnya ada 6 di belakang sama buat sekolah," ujar Mbah Minto dengan nada syukur.
Via, yang bercita-cita menjadi seorang dokter, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para donatur yang telah memberikan kekuatan dan semangat untuk meraih cita-citanya.
"Semoga yang sudah bantu Via, diberikan umur yang panjang, sehat selalu, dan diberikan rezeki yang melimpah," ucap Via dengan tulus.
Kisah Via adalah cerminan ketegaran seorang remaja yang berjuang di tengah kesulitan. Bantuan dari para donatur telah memberikan dampak signifikan dalam kehidupan Via dan keluarganya, membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Usaha ternak kambing ini bukan hanya sekadar sumber penghasilan, tetapi juga simbol harapan dan semangat untuk terus berjuang. Via membuktikan bahwa dengan tekad dan dukungan dari orang-orang baik, impian dapat diraih meski di tengah keterbatasan.
- Pemanfaatan Donasi: Donasi yang diterima Via digunakan untuk memulai usaha ternak kambing, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
- Cita-cita Via: Via memiliki cita-cita mulia untuk menjadi seorang dokter, dan ia bertekad untuk meraihnya meski dihadapkan pada berbagai tantangan.
- Peran Nenek: Mbah Minto, nenek Via, terus berjuang menjalankan usaha pembuatan tungku untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
- Dukungan Donatur: Uluran tangan para donatur telah memberikan dampak positif bagi kehidupan Via dan keluarganya, memberikan mereka harapan dan semangat untuk terus berjuang.
Kisah Via adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan membantu sesama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan penuh harapan.
Kisah ini juga menjadi pengingat bahwa di balik setiap kesulitan, selalu ada harapan dan kesempatan untuk bangkit. Ketegaran Via dan keluarganya adalah bukti bahwa dengan tekad dan dukungan, tidak ada yang mustahil.