Coach Perkenalkan Instalasi Imersif Tabby Shop di Jakarta, Tawarkan Pelarian Gaya di Tengah Iklim Ekonomi yang Tidak Pasti

Gelombang ketidakpastian ekonomi global, dipicu oleh perang tarif dan tekanan inflasi yang meluas, mendorong masyarakat urban untuk mencari cara baru dalam berekspresi dan menemukan makna di luar konsumsi semata. Di tengah dinamika ini, Coach menghadirkan sebuah pengalaman unik di Jakarta melalui instalasi imersif bernama Coach Tabby Shop.

Terletak di ASHTA District 8, Jakarta Selatan, Coach Tabby Shop lebih dari sekadar toko pop-up. Ia hadir sebagai oase visual dan emosional, menawarkan pelarian dari kompleksitas realitas. Desain yang hangat dan suasana yang menyenangkan menciptakan pengalaman ritel yang berfokus pada perayaan identitas diri.

Pergeseran perilaku konsumen, yang kini lebih menekankan pada koneksi emosional dan narasi di balik produk, menjadi fokus utama Coach. Dengan konsep 'affordable luxury', merek ini menghadirkan Tabby sebagai simbol gaya personal yang inklusif.

"Siluet Tabby yang timeless menjadi daya tarik utama," ungkap seorang pengunjung. Tas ini, hasil rancangan Direktur Kreatif Coach, Stuart Vevers, telah berevolusi sejak pertama kali diperkenalkan beberapa tahun lalu, mempertahankan relevansinya di mata konsumen.

Di Coach Create, pengunjung memiliki kesempatan untuk mempersonalisasi tas sesuai dengan preferensi dan emosi mereka, menciptakan produk fesyen yang unik dan relevan dengan konteks saat ini. Coach menarasikan gaya sebagai bentuk resilience di tengah tantangan rantai pasok dan iklim tarif yang tinggi.

Rangkaian tas Tabby, mulai dari Chain Tabby dengan tiga tali yang dapat diganti, Twisted Tabby yang berani, hingga Quilted Tabby yang bernuansa nostalgia, menawarkan lebih dari sekadar aksesori. Di era di mana keputusan pembelian melibatkan pertimbangan rasional dan emosional, Tabby menawarkan kombinasi keduanya.

Dengan harga mulai dari Rp11 juta, Tabby menjadi pembelian yang bermakna, didorong oleh estetika dan koneksi emosional. Meskipun awalnya ditujukan untuk perempuan, Tabby juga menarik minat pria, seiring dengan semakin kaburnya batasan gender dalam dunia mode.

Di tengah lanskap geopolitik yang dinamis, Coach tampaknya menyadari bahwa fesyen dapat menjadi sarana ekspresi diri. Tabby bukan hanya sekadar tas, tetapi simbol harapan dan kebebasan untuk bermimpi dan bergaya, bahkan di masa-masa sulit.

Coach Tabby Shop terbuka untuk umum hingga 4 Mei 2025 di ASHTA District 8, Jakarta. Di dunia yang terus berubah, ruang seperti ini menawarkan kehangatan, keceriaan, dan kejujuran dalam merayakan identitas diri.