Ledakan Bom Mobil di Moskow Renggut Nyawa Jenderal Rusia, Dugaan Sabotase Mencuat
Sebuah ledakan dahsyat mengguncang Balashikha, wilayah yang berdekatan dengan Moskow, pada hari Jumat (25/4/2025). Ledakan yang diduga berasal dari bom mobil ini, dilaporkan telah menewaskan seorang jenderal senior dari Angkatan Bersenjata Rusia.
Menurut laporan dari berbagai media lokal Rusia, termasuk Mash dan Shot, korban jiwa dalam insiden ini adalah Jenderal Yaroslav Moskalik. Jenderal Moskalik diketahui menduduki posisi penting sebagai wakil kepala Direktorat Operasi Utama pada Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia. Selain itu, ia juga tercatat pernah menjadi perwakilan Staf Umum Rusia dalam perundingan dengan pihak Ukraina di Paris pada tahun 2015 lalu.
Insiden ledakan maut ini terjadi sekitar pukul 10:40 waktu setempat. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Kremlin maupun pihak militer Rusia terkait peristiwa tersebut, termasuk konfirmasi mengenai identitas perwira tinggi yang menjadi korban. Namun, media lokal Baza, mengutip sumber dari lembaga penegak hukum Rusia, melaporkan bahwa ledakan itu berasal dari bom yang disembunyikan di dalam mobil yang terparkir di area tersebut.
Berdasarkan laporan Baza, bom mobil tersebut diledakkan dari jarak jauh pada saat Jenderal Moskalik, yang merupakan warga di daerah tersebut, melintas di dekatnya. Akibat kuatnya ledakan, sang jenderal dilaporkan terlempar hingga beberapa meter.
Beberapa media lokal Rusia lainnya mengindikasikan bahwa ledakan itu disebabkan oleh bom rakitan atau Improvised Explosive Device (IED). Foto-foto dari lokasi kejadian memperlihatkan adanya serpihan yang diduga berasal dari bahan peledak.
Ledakan tersebut juga memicu kebakaran yang menghasilkan asap hitam tebal yang membubung ke langit Moskow. Lokasi ledakan dilaporkan hanya berjarak sekitar 15 menit dari Kremlin.
Saat ini, pihak berwenang Moskow tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab pasti ledakan dan pihak yang bertanggung jawab. Meskipun demikian, laporan awal mengindikasikan bahwa otoritas Moskow tidak menutup kemungkinan adanya unsur sabotase atau terorisme dalam insiden ini.
Ledakan ini terjadi hanya beberapa hari setelah serangkaian tiga ledakan lainnya mengguncang ibu kota Rusia. Kehilangan Jenderal Moskalik dianggap sebagai pukulan berat, mengingat perannya sebagai salah satu pejabat penting dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin.