Pembunuhan di Tangerang: Dendam dan Niat Curang Berujung Maut

Tragedi pembunuhan menggemparkan Kota Tangerang setelah penemuan mayat seorang pria dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper. Korban, yang diketahui bernama Al-Bashar (32), diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh rekannya sendiri, Nana alias Ragil (23), seorang pekerja konveksi.

Peristiwa bermula di sebuah tempat konveksi bernama Hera Bordir, yang terletak di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Al-Bashar, yang berasal dari Lampung Selatan, baru saja tiba untuk bekerja di tempat tersebut pada hari Jumat. Korban tinggal di mess yang sama dengan pelaku.

Menurut keterangan pihak kepolisian, motif pembunuhan ini dipicu oleh perasaan sakit hati dan dendam yang dipendam oleh Nana terhadap Al-Bashar. Nana merasa direndahkan oleh ucapan dan perilaku korban selama percakapan terkait pekerjaan. Korban dianggap bersikap sombong dan sok tahu, seolah-olah Nana perlu diajari, padahal Nana sudah lebih dulu bekerja di tempat tersebut. Tersangka juga terdesak oleh kebutuhan ekonomi.

Pada hari Minggu siang, saat konveksi sepi, Nana yang sedang membantu Al-Bashar bekerja, melancarkan aksinya. Tersangka menyikut tengkuk korban hingga kepalanya terbentur meja bordir dan terjatuh ke lantai. Saat korban berusaha bangkit, Nana kembali membenturkan kepala korban ke lantai sebanyak tiga kali.

Tidak berhenti di situ, Nana kemudian mengambil besi shockbreaker sepeda motor dan menghantamkannya ke leher korban sebanyak dua kali. Ia juga memukulkan piring bekas ke kepala korban, sebelum kembali menghantamkan besi shockbreaker ke leher korban.

Untuk memastikan korban telah tewas, Nana menyayat ruas jari tangan Al-Bashar. Setelah memastikan korban tidak bernyawa, Nana menggeledah saku celana korban untuk mencari kunci sepeda motor dengan tujuan awal untuk mencuri, namun tidak menemukannya. Ia kemudian membungkus jasad korban dengan plastik dan karung, lalu menjahit karung tersebut. Setelah itu, Nana membersihkan darah yang berceceran di lantai.

Kunci sepeda motor korban akhirnya ditemukan di dalam tas korban yang berada di kamar. Nana kemudian mengangkat karung berisi mayat Al-Bashar ke atas dek motor korban dan membuangnya di saluran air di Tangerang.

Berikut adalah ringkasan tindakan pelaku:

  • Menyikut tengkuk korban hingga terbentur meja.
  • Membenturkan kepala korban ke lantai berulang kali.
  • Memukul leher korban dengan besi shockbreaker.
  • Memukul kepala korban dengan piring.
  • Menyayatkan jari tangan korban.
  • Membungkus mayat korban dengan plastik dan karung.
  • Membuang mayat korban di saluran air.