Kementerian ESDM Rampungkan Wawancara Kandidat Dirjen Migas, Pengganti Achmad Muchtasyar Dinanti

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mengisi kekosongan jabatan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) setelah penonaktifan Achmad Muchtasyar pada Februari 2025 lalu. Proses seleksi terbuka telah memasuki tahap akhir dengan dilaksanakannya wawancara terhadap lima kandidat potensial.

Sebagai informasi, selama masa transisi ini, pucuk pimpinan Dirjen Migas diemban oleh Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba), Tri Winarno, sebagai Pelaksana Harian (Plh). Hal ini dilakukan untuk memastikan roda organisasi dan pengambilan kebijakan tetap berjalan optimal.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengungkapkan bahwa proses wawancara telah diselesaikan bersama dengan panitia seleksi. Sesi wawancara yang berlangsung di Kementerian ESDM, Jakarta, pada Jumat (23/4/2025), memberikan kesempatan bagi setiap kandidat untuk memaparkan visi dan strategi mereka.

“Kami baru saja menyelesaikan serangkaian wawancara dengan para calon Dirjen Migas. Masing-masing kandidat diberikan waktu setengah jam untuk menyampaikan gagasan dan menjawab pertanyaan,” tutur Dadan.

Proses seleksi ini juga melibatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Keterlibatan Kementerian PAN-RB bertujuan untuk memastikan proses seleksi berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

Wawancara ini menjadi sarana penting untuk menguji pemahaman kandidat mengenai tantangan dan peluang di sektor energi, khususnya migas. Selain itu, wawancara juga digunakan untuk mengevaluasi kemampuan kandidat dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan yang selaras dengan target-target yang telah ditetapkan oleh Menteri ESDM dan Presiden.

“Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara berfokus pada bagaimana kandidat akan memastikan tercapainya target-target yang telah ditetapkan oleh Bapak Menteri dan Bapak Presiden. Selain itu, pansel dari Kementerian PAN-RB juga menanyakan mengenai reformasi dan tata kelola di sektor migas,” jelas Dadan.

Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa seleksi Dirjen Migas tidak hanya didasarkan pada wawancara. Para kandidat juga diwajibkan untuk mengikuti serangkaian tahapan seleksi lainnya, meliputi:

  • Penulisan makalah
  • Asesmen kompetensi
  • Uji kepemimpinan

Dengan demikian, Kementerian ESDM berupaya untuk mendapatkan sosok Dirjen Migas yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis yang mumpuni, tetapi juga memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang kuat.

Meski demikian, Dadan belum dapat memberikan kepastian mengenai kapan proses seleksi akan diumumkan. Ia menjelaskan bahwa pelantikan Dirjen Migas terpilih baru dapat dilaksanakan setelah Keputusan Presiden (Keppres) diterbitkan.

“Untuk pelantikannya, kami masih menunggu Keppres,” pungkasnya.

Selain proses seleksi Dirjen Migas, Kementerian ESDM juga tengah mempersiapkan penunjukan juru bicara baru yang rencananya akan diumumkan pada tanggal 1 Mei 2025.

Lima kandidat yang saat ini bersaing untuk mengisi posisi Dirjen Migas adalah:

  • Alimuddin Baso, Inspektur II Inspektorat Jenderal ESDM
  • Julian Ambassadur Shiddiq, Direktur Pembinaan Program Minerba
  • Laode Sulaeman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas
  • Mirza Mahendra, Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi
  • Noor Arifin Muhammad, Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi