Terungkap: Motif Pembunuhan Pengemudi Taksi Online di PIK 2 dan Penangkapan Pelaku
Kasus pembunuhan seorang pengemudi taksi online, dengan inisial MR (35), di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, akhirnya menemui titik terang. Kepolisian berhasil mengungkap kronologi kejadian bermula dari kecurigaan petugas saat pelaku berupaya menjual mobil korban dengan harga yang tidak wajar.
Kombes Zain Dwi Nugroho, Kapolres Metro Tangerang Kota, menjelaskan bahwa anggota kepolisian merasa curiga ketika mendapati penawaran mobil bekas tanpa surat-surat lengkap. Kecurigaan semakin menguat setelah ditemukan bercak darah serta bekas stiker yang baru saja dilepas dari kendaraan tersebut. Penemuan ini menjadi petunjuk penting yang mengarah pada identifikasi pelaku.
Korban diketahui dibunuh pada Kamis (24/4) dini hari. Tim Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota berhasil mengamankan dua orang pelaku yang berinisial IT alias Jefri dan NH alias Dayat pada hari yang sama. Penangkapan ini menjadi langkah awal dalam mengungkap motif dan rangkaian peristiwa yang menyebabkan hilangnya nyawa pengemudi taksi online tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa kedua pelaku melakukan pembunuhan dengan tujuan untuk merampas mobil korban. Aksi keji tersebut dilakukan di kawasan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Setelah membunuh korban, pelaku memindahkan jasad ke bagasi mobil.
"Mereka berdua (pelaku) kemudian memindahkan tubuh korban ke bagasi belakang dan membawanya untuk dibuang ke Kali Baru di wilayah Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang," kata Kombes Zain.
Kedua pelaku menggunakan ponsel milik seorang petugas keamanan di RSUD Kabupaten Tangerang untuk memesan taksi online melalui aplikasi. Dalam perjalanan menuju lokasi yang dipesan, mereka kemudian melakukan aksi pembunuhan dan membuang jasad korban ke kali.
"Setelah mendapatkan taksi online tersebut, kedua pelaku meminta diantar ke lokasi sesuai aplikasi, yaitu ke Cluster California PIK 2, Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Sebelum sampai tujuan, di pinggir Jalan Asia Afrika PIK 2 korban MR dieksekusi," jelasnya.
Setelah berhasil membunuh korban, pelaku merampas mobil taksi online tersebut dan berupaya menjualnya. Upaya penjualan inilah yang kemudian mengundang kecurigaan petugas dan akhirnya membongkar kasus pembunuhan tersebut.