Stadion Soepriadi Blitar Kembali Menampung Laga Liga 1: Persik Kediri dan Arema FC Gunakan Venue yang Sama
Stadion Soepriadi Blitar Tuan Rumah Dua Laga Liga 1
Kota Blitar kembali menjadi tuan rumah pertandingan Liga 1 musim 2024-2025. Dua klub besar, Persik Kediri dan Arema FC, akan memanfaatkan Stadion Soepriadi untuk menggelar laga kandang mereka masing-masing. Persik Kediri akan menjamu PSM Makassar pada Selasa, 11 Maret 2025, pukul 20.00 WIB, sementara Arema FC akan menghadapi Barito Putra pada Kamis, 13 Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah adanya persetujuan dari Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menyusul audiensi antara perwakilan kedua klub, pihak keamanan, dan pemerintah kota.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Blitar, M. Aminur Cholis, persetujuan diberikan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor. Salah satu faktor utama adalah belum terpenuhinya standar kelayakan Stadion Brawijaya, Kediri, homebase Persik Kediri, untuk pertandingan malam hari. Stadion tersebut dinilai belum memiliki penerangan yang memenuhi standar Liga 1, sehingga memaksa Persik untuk mencari alternatif venue pertandingan. Stadion Soepriadi, dengan fasilitas yang lebih memadai, menjadi pilihan yang tepat. Sementara itu, Arema FC kembali menggunakan Stadion Soepriadi dikarenakan proses renovasi dan standarisasi Stadion Kanjuruhan Malang yang masih berlangsung. Manajemen Arema FC berharap dapat kembali menggunakan stadion kebanggaannya setelah pertandingan melawan Barito Putra.
Laga Tanpa Penonton dan Pertimbangan Keamanan
Kedua pertandingan tersebut akan digelar tanpa penonton. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi untuk mencegah potensi kericuhan antar suporter. Wali Kota Blitar menekankan pentingnya aspek keamanan dan menyatakan bahwa Pemerintah Kota Blitar pada prinsipnya terbuka untuk menjadi tuan rumah pertandingan Liga 1, namun pertandingan-pertandingan berisiko tinggi akan dipertimbangkan secara matang.
Cholis menambahkan bahwa meskipun Stadion Soepriadi saat ini difungsikan untuk laga malam hari, kemungkinan besar Persik Kediri akan kembali menggunakan stadion tersebut untuk pertandingan siang hari. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan kesiapan Stadion Soepriadi dalam menunjang kelancaran kompetisi Liga 1.
Implikasi dan Masa Depan
Penggunaan Stadion Soepriadi oleh Persik Kediri dan Arema FC menyoroti pentingnya infrastruktur stadion yang memadai dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola profesional. Situasi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara klub sepak bola, pemerintah daerah, dan pihak keamanan dalam memastikan kelancaran dan keamanan penyelenggaraan pertandingan. Ke depannya, diharapkan Stadion Brawijaya dan Stadion Kanjuruhan dapat segera memenuhi standar yang ditetapkan oleh Liga 1 agar klub-klub tersebut dapat kembali bermain di stadion kandang mereka masing-masing. Pemerintah Kota Blitar, melalui kebijakan yang bijak, menunjukkan komitmennya mendukung perkembangan sepak bola nasional sembari tetap memprioritaskan keamanan dan ketertiban umum.
Catatan: Seluruh pertandingan di Stadion Soepriadi akan berlangsung tanpa penonton.