Gunung Marapi Kembali Erupsi, Aktivitas Vulkanik Meningkat
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Jumat, 25 April 2025, pukul 16.41 WIB. Erupsi ini tercatat oleh Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi dengan durasi 2 menit 35 detik.
Menurut keterangan dari petugas PGA Marapi, Teguh Purnomo, tinggi kolom abu yang teramati mencapai 350 meter di atas puncak gunung. Abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah utara, menunjukkan arah pergerakan material vulkanik yang dikeluarkan.
Erupsi ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 1.2 milimeter. Data ini memberikan informasi penting bagi para ahli vulkanologi untuk menganalisis kekuatan dan karakteristik erupsi.
Saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada. Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang berada di sekitar gunung, termasuk pendaki, pengunjung, dan wisatawan, untuk tidak memasuki area dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas kawah. Imbauan ini dikeluarkan demi keselamatan masyarakat dari potensi bahaya erupsi yang lebih besar.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, bantaran sungai, dan aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lahar atau banjir lahar, terutama saat musim hujan. Kondisi cuaca yang tidak menentu dapat memicu terjadinya aliran lahar yang berbahaya.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Status Gunung: Level II (Waspada)
- Radius Bahaya: 3 km dari pusat kawah
- Potensi Bahaya: Erupsi, lahar, banjir lahar
Masyarakat diharapkan terus memantau informasi resmi dari pihak berwenang dan mengikuti arahan yang diberikan untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi akibat aktivitas Gunung Marapi. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana alam.