Kembalinya Marcos Tjung: Sebuah Tribut Musikal untuk Sang Ayah
Setelah lama tak terdengar, musisi Marcos Tjung kembali menyapa penggemarnya dengan sebuah karya yang sarat emosi. Lagu berjudul "Zhu Guang Li De Baba" atau "Father in the Candlelight", menjadi ungkapan mendalam tentang kasih sayang seorang ayah, dipersembahkan khusus untuk mengenang almarhum ayahnya.
Lebih dari sekadar lagu, "Zhu Guang Li De Baba" merupakan manifestasi cinta dan kerinduan Marcos Tjung terhadap sosok ayah yang selama ini menjadi pelita dalam hidupnya. Melalui lirik yang puitis dan melodi yang menyentuh, Marcos mengajak pendengar untuk merenungkan kembali peran penting seorang ayah dalam membentuk dan membimbing kehidupan seorang anak.
Dalam liriknya, Marcos Tjung melukiskan kenangan-kenangan indah masa kecil yang tak terlupakan. Gambaran seorang ayah yang selalu hadir memberikan perlindungan tanpa banyak bicara, menenangkan hati dengan kata-kata bijak, dan menyinari jiwa dengan perhatian yang tulus, semuanya terangkum dalam lagu ini. Inspirasi lagu ini muncul dari karya klasik "Zhu Guang Li De Mama", namun dengan sudut pandang seorang anak kepada ayahnya.
"Saya sangat beruntung bisa berkolaborasi dengan teman-teman musisi yang luar biasa. Mereka membantu memperkaya aransemen dan menambahkan sentuhan emosional yang mendalam pada setiap bagian lagu ini," ungkap Marcos.
Marcos Tjung berharap "Zhu Guang Li De Baba" dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas dan mampu membangkitkan kembali rasa cinta dan penghargaan terhadap keluarga, khususnya kepada orang tua. Lagu ini kini sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital.
"Saya berharap lagu ini dapat diterima secara global sebagai pesan universal tentang cinta keluarga, pengorbanan, dan penghormatan kepada orang tua," pungkasnya.