Pembunuhan di Tangerang: Korban Sempat Bekerja Dua Hari dengan Pelaku di Konveksi

Kasus pembunuhan yang menggemparkan di Tangerang, di mana jasad Al-Bashar (32) ditemukan dalam karung di Jalan Daan Mogot KM 21, Batu Ceper, Kota Tangerang, mengungkap fakta baru. Korban diketahui baru dua hari bekerja di sebuah tempat konveksi sebelum menjadi korban keji Nana alias Ragil (23).

Al-Bashar dan Nana merupakan rekan kerja di Hera Bordir, sebuah usaha konveksi yang berlokasi di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Al-Bashar baru memulai pekerjaannya pada hari Sabtu, 19 April 2025. Selang sehari kemudian, pada Minggu, 20 April 2025, nyawanya direnggut oleh Nana.

"(Korban) datang dari Lampung 18 April, lalu 19 April mulai kerja. Kemudian, tanggal 22 April kejadian (penemuan mayat Al-Bashar)," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, di Polda Metro Jaya, Jumat (25/4/2025).

Walaupun terbilang singkat, perkenalan Al-Bashar dengan pemilik Hera Bordir, yang hanya disebut E, bukan kali pertama. Keduanya ternyata pernah menjalin hubungan kerja di bidang yang sama pada tahun 2011. Setelah momen Lebaran, Al-Bashar menghubungi E, yang kemudian menawarkan pekerjaan di konveksi tersebut, menunjukkan adanya kedekatan antara korban dan pemilik usaha.

Motif pembunuhan sendiri dipicu oleh perasaan direndahkan yang dialami Nana saat berinteraksi dengan Al-Bashar. Kondisi ekonomi yang sulit juga semakin memperkeruh suasana, sehingga memicu niat jahat Nana untuk mencuri sepeda motor korban yang terparkir di Hera Bordir.

Penemuan jasad Al-Bashar dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21 pada Selasa, 22 April 2025, sekitar pukul 08.15 WIB, mengarah pada penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. Olah TKP mengungkap adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hasil otopsi sementara dari Tim Forensik RSUD Kabupaten Tangerang menunjukkan luka terbuka di kepala serta rahang kanan dan kiri, serta luka memar di leher dan pipi yang diduga disebabkan oleh benda tumpul. Selain itu, ditemukan pula luka akibat benda tajam pada tangan, jari, dan dahi sebelah kiri.

Diperkirakan, Al-Bashar telah meninggal dunia dua hingga tiga hari sebelum jasadnya ditemukan di saluran air tersebut. Kasus ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian untuk mengungkap seluruh fakta dan motif di balik pembunuhan tragis ini.