Upaya pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang di Kali Rawara, Teluk Bintuni, Papua Barat terus diintensifkan. Tim gabungan yang terdiri dari unsur kepolisian, Basarnas Bintuni, dan TNI, menerapkan berbagai metode, termasuk penggunaan helikopter dan pelibatan ritual adat setempat.

Pencarian tahap III ini menggunakan dua unit helikopter untuk menyisir area dari udara. Selain itu, tim juga menggunakan longboat untuk menyusuri Kali Rawara. Kendala sempat muncul saat tim menghadapi longsor di kawasan Gunung Kaca, Teluk Bintuni, yang menghambat akses menuju lokasi pencarian. Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir turun langsung ke lokasi untuk mengawasi pembersihan longsor.

Sebagai bagian dari upaya pencarian, dilaksanakan prosesi adat Moskona di dataran Sungai Rawara. Prosesi ini dipimpin oleh Kepala Suku Rawara Distrik Moskona, Yonas Orocomna. Ritual ini bertujuan untuk menghormati adat istiadat lokal dan memohon kemudahan dalam proses pencarian. Kapolsek Merdey Polres Teluk Bintuni, Ipda Y Herman Samberi, dan anggota keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun juga turut hadir dalam prosesi tersebut.

Tim gabungan dibagi menjadi dua regu yang menyisir sisi kiri dan kanan Sungai Rawara menggunakan lima longboat. Pencarian dilakukan secara detail, termasuk pemeriksaan pada tumpukan kayu di sepanjang sungai. Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) juga dilibatkan dalam Operasi Alfa Bravo Moskona 2025, dengan mengerahkan dua unit helikopter, yaitu Helikopter Bell 412/P-3002 dan Helikopter Bell 429/P-3202. Helikopter tersebut digunakan untuk mendukung operasi pencarian dari udara.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, menyatakan bahwa pencarian akan terus dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan personel di lapangan. Ia juga mengimbau masyarakat di sekitar Kampung Yakora dan sepanjang aliran Sungai Rawara untuk turut membantu dan melaporkan jika menemukan petunjuk atau informasi terkait keberadaan Iptu Tomi Samuel Marbun.

Berikut adalah rincian kegiatan selama operasi pencarian:

• Penggunaan Helikopter: Dua unit helikopter dikerahkan untuk pencarian udara.
• Prosesi Adat: Ritual adat Moskona dilaksanakan untuk memohon kelancaran pencarian.
• Penyisiran Sungai: Tim gabungan menyisir Sungai Rawara menggunakan longboat.
• Keterlibatan Masyarakat: Masyarakat diimbau untuk memberikan informasi jika menemukan petunjuk.
• Fokus Keselamatan: Prioritas utama adalah keselamatan personel di lapangan.

Operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun telah berlangsung sejak 20 April 2025 dan akan terus diupayakan hingga batas waktu yang ditentukan, dengan harapan dapat segera menemukan titik terang.