Pendaki ASN Ditemukan Meninggal Dunia di Jurang Terjal Gunung Merbabu

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Sugeng Parwoto, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Merbabu. Jasad pria berusia 50 tahun itu ditemukan di sebuah jurang curam dengan kemiringan mencapai 80 derajat, yang terletak di antara Pos 4 dan Pos 5 jalur pendakian.

Operasi evakuasi berlangsung pada Jumat (25/4/2025), dimulai sejak pagi hari setelah tim SAR melakukan asesmen dan perencanaan pada Kamis sore, usai menerima laporan penemuan jenazah sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, kondisi cuaca buruk dengan hujan lebat dan kabut tebal, serta medan yang terjal dan minim penerangan, memaksa tim untuk menunda evakuasi hingga keesokan harinya.

Tri Puji Sugiharto, Koordinator Posko Operasi SAR gabungan basecamp Timboa menjelaskan, proses evakuasi dilakukan secara estafet setelah jenazah diangkat dari dasar jurang sedalam kurang lebih 45 meter menggunakan teknik vertical rescue. Tim melakukan lifting, yaitu pengangkatan korban dari lokasi berbahaya ke tempat yang lebih aman, sebelum akhirnya dibawa ke Pos 3.

Di Pos 3, jenazah Sugeng dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dievakuasi turun oleh tim SAR gabungan menuju Posko Tim SAR gabungan. Jenazah tiba di Posko sekitar pukul 12.07 WIB dan langsung dibawa dengan mobil jenazah ke RSUD dr Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi.

Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menjelaskan bahwa autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Prosedur ini dianggap penting untuk memastikan apakah kematian disebabkan oleh faktor-faktor alami atau adanya penyebab lain yang terjadi sebelum korban terjatuh.

Dengan ditemukannya korban dan selesainya proses evakuasi, operasi SAR secara resmi ditutup.