KIM Terbelah Sikapi Wacana Pencalonan Kembali Prabowo di Pilpres 2029
Meskipun dukungan terhadap kemungkinan Prabowo Subianto untuk kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 terus bergulir, respons dari partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) menunjukkan adanya perbedaan pandangan. Dukungan terbuka dari Partai Amanat Nasional (PAN) telah memicu diskusi di antara partai-partai koalisi, termasuk Golkar, PPP, dan PKB.
Partai Golkar secara tegas menyatakan dukungan penuh terhadap wacana pencalonan kembali Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengungkapkan bahwa partainya telah mempersiapkan diri untuk Pemilu 2029, termasuk pilpres. Keputusan untuk mendukung Prabowo didasarkan pada diskusi mendalam mengenai visi dan program yang diyakini akan membawa Indonesia menuju kemajuan. Golkar menilai bahwa Prabowo memerlukan waktu tambahan untuk menuntaskan visi dan programnya, sehingga dukungan akan terus diberikan selama konstitusi memungkinkan.
Berbeda dengan Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih belum mengambil sikap terkait Pilpres 2029. Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M Romahurmuziy, menjelaskan bahwa keputusan akan diambil oleh kepengurusan baru setelah Muktamar pada September 2025. PPP saat ini fokus pada konsolidasi internal dan persiapan Muktamar. Meskipun demikian, PPP menghargai sikap partai-partai lain yang telah menyatakan dukungan.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga menunjukkan sikap hati-hati dalam menanggapi wacana Pilpres 2029. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa partainya tidak ingin terburu-buru dalam memutuskan dukungan. Sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang baru menjabat selama enam bulan, Cak Imin merasa perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan.
Dukungan terhadap Prabowo untuk Pilpres 2029 pertama kali dilontarkan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Zulhas bahkan mengaku telah berbicara dengan Prabowo dan mempersilakan untuk kembali menjadi calon presiden, dengan syarat PAN diajak bicara untuk menentukan calon wakil presiden. PAN meyakini akan masuk posisi empat besar pada Pemilu 2029, sehingga merasa perlu ikut serta dalam menentukan arah koalisi.
Sebelumnya, Partai Gerindra telah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres untuk Pilpres 2029 pada acara ulang tahun partai. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengklaim bahwa keputusan ini merupakan permintaan dari seluruh kader. Prabowo sendiri menyatakan kesiapannya jika pemerintahannya selama lima tahun tidak mengecewakan rakyat.
Berikut Poin Poin Penting dalam Berita:
- Dukungan PAN terhadap Prabowo di Pilpres 2029 memicu respons dari partai-partai KIM.
- Golkar menyatakan dukungan penuh terhadap Prabowo.
- PPP belum mengambil sikap dan menunggu kepengurusan baru.
- PKB tidak ingin terburu-buru dalam memutuskan dukungan.
- Gerindra telah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres sejak Februari 2025.
- Prabowo bersedia jika tidak mengecewakan rakyat selama pemerintahannya.