Investigasi Kehilangan Ventilator di RSUD Soekarno Bangka Digelar

Keempat unit ventilator oksigen yang merupakan aset Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soekarno di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, dilaporkan hilang dan saat ini tengah dalam investigasi. Pemerintah Provinsi Bangka Belitung telah menugaskan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan mendalam terkait insiden yang mengkhawatirkan ini.

Sekretaris Daerah Bangka Belitung, Ferry Afrianto, mengonfirmasi bahwa inspektorat sedang bekerja untuk mengungkap fakta di balik hilangnya peralatan medis vital tersebut. Ventilator yang hilang tersebut merupakan bagian dari bantuan yang diterima selama masa pandemi Covid-19, sekitar tiga tahun lalu. Peralatan ini, yang terdiri dari tabung oksigen dan perangkat monitor digital, merupakan perlengkapan penting di rumah sakit khusus karantina yang dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di RSUD Soekarno Bangka.

Ventilator sendiri memiliki peran krusial dalam penanganan pasien dengan kondisi pernapasan yang kritis, seperti yang mengalami sesak napas atau pneumonia. Ketiadaan alat ini tentu menimbulkan kekhawatiran terhadap kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan optimal.

Direktur RSUD Soekarno Bangka, Ajeng Astrid, menyatakan bahwa pihak manajemen rumah sakit telah memulai penelusuran internal untuk mencari keberadaan ventilator yang merupakan hibah selama pandemi Covid-19. Hasil sementara dari penelusuran bidang aset menunjukkan bahwa empat ventilator belum diketahui keberadaannya. Salah satu dugaan awal adalah kemungkinan peralatan tersebut dipindahkan ke ruangan lain karena kebutuhan medis yang mendesak. Namun, dugaan ini masih perlu diverifikasi lebih lanjut.

Saat ini, pihak rumah sakit masih menunggu hasil lengkap dari penelusuran bidang aset. Penelusuran ini juga mencakup pendataan ulang seluruh ventilator yang pernah diterima rumah sakit selama pandemi. Mengingat pentingnya ventilator dalam penanganan pasien kritis, pihak RSUD Soekarno Bangka juga telah berkonsultasi dengan pihak berwajib untuk membantu melakukan penyelidikan terhadap aset-aset tersebut.

Hilangnya ventilator berukuran relatif besar ini menimbulkan pertanyaan besar. Pihak berwenang dan manajemen rumah sakit berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan akuntabilitas serta keamanan aset-aset rumah sakit di masa mendatang.

Beberapa poin penting dalam kasus ini adalah:

  • Investigasi Inspektorat: Inspektorat Provinsi Bangka Belitung sedang melakukan pemeriksaan terkait hilangnya ventilator.
  • Penelusuran Internal: Manajemen RSUD Soekarno Bangka melakukan penelusuran internal.
  • Konsultasi dengan Pihak Berwajib: Pihak RSUD Soekarno Bangka berkonsultasi dengan pihak berwajib untuk penyelidikan aset.
  • Aset Bantuan Covid-19: Ventilator merupakan bantuan hibah selama pandemi Covid-19.