Kunjungan Kontroversial Trump ke Pemakaman Paus Fransiskus: Pertemuan dengan Zelensky dan Potensi Gesekan dengan Biden Bayangi Acara
Presiden Donald Trump dijadwalkan bertolak ke Roma, Italia, untuk menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus. Kunjungan ini menandai lawatan luar negeri perdana Trump di periode kedua pemerintahannya, sekaligus berpotensi menjadi ajang pertemuan diplomatik krusial di tengah dinamika geopolitik global.
Kehadiran Trump dalam pemakaman Paus menjadi sorotan mengingat relasinya yang tidak harmonis dengan mendiang pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut. Paus Fransiskus dikenal kerap mengkritik kebijakan Trump, khususnya terkait isu imigrasi. Kendati demikian, acara pemakaman ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 50 kepala negara dan 10 raja, menjadikannya forum penting bagi Trump untuk berinteraksi dengan para pemimpin dunia.
Salah satu agenda yang paling dinantikan adalah potensi pertemuan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Hubungan keduanya sempat memanas setelah pertemuan di Gedung Putih pada bulan Februari lalu, di mana Trump dan Wakil Presiden JD Vance dikabarkan melontarkan kritikan pedas terhadap Zelensky terkait bantuan militer AS untuk Ukraina. Namun, ketegangan mereda setelah Ukraina menyetujui usulan gencatan senjata selama satu bulan yang diprakarsai oleh AS.
Di tengah upaya mencari solusi damai untuk konflik Ukraina, Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial yang menyalahkan Zelensky dan mendesak Ukraina untuk menerima kendali Rusia atas Krimea. Pernyataan ini tentu menambah kompleksitas dalam hubungan kedua negara dan memunculkan pertanyaan mengenai arah kebijakan AS terhadap Ukraina di bawah pemerintahan Trump.
Selain potensi pertemuan dengan Zelensky, kehadiran Trump di Roma juga diwarnai dengan spekulasi mengenai kemungkinan interaksi dengan para pemimpin dunia lainnya. Nama Joe Biden, pendahulu Trump yang juga seorang Katolik taat dan dekat dengan Paus Fransiskus, menjadi salah satu sorotan. Kehadiran Biden, yang akan melakukan perjalanan terpisah ke Roma, berpotensi menciptakan momen yang kurang nyaman bagi Trump, mengingat rivalitas politik yang sengit antara keduanya.
Kunjungan Trump ke Italia terjadi di tengah ketegangan hubungan dengan sekutu Eropa akibat penerapan tarif impor yang kontroversial. Meskipun Trump telah menarik kembali beberapa kebijakan yang paling ekstrem, langkah ini tetap memicu kekhawatiran di kalangan pemimpin Eropa.
Sejumlah pemimpin Eropa seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz akan hadir dalam pemakaman tersebut, demikian pula para petinggi Uni Eropa seperti Ursula von der Leyen dan Antonio Costa. Kehadiran para pemimpin ini memberikan kesempatan bagi Trump untuk memperbaiki hubungan dengan sekutu Eropa dan membahas isu-isu global yang menjadi perhatian bersama.
Selain para pemimpin Eropa, pemakaman Paus Fransiskus juga akan dihadiri oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, yang memiliki pandangan ideologis yang berbeda dengan Trump. Kehadiran Lula memberikan dimensi lain dalam pertemuan ini, mengingat potensi perbedaan pandangan terkait isu-isu global.
Di sisi lain, Trump juga akan bertemu dengan para pemimpin yang memiliki kesamaan ideologi, seperti Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Presiden Argentina Javier Milei. Pertemuan dengan para pemimpin ini dapat menjadi ajang untuk memperkuat aliansi dan membahas isu-isu yang menjadi prioritas bersama.
Sebelum menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, Trump sempat melakukan kunjungan singkat ke Prancis untuk menghadiri pembukaan kembali Katedral Notre Dame. Dalam kunjungan tersebut, Macron mempertemukan Trump dengan Zelensky di sela-sela acara.
Setelah kunjungan ke Eropa, Trump dijadwalkan untuk melakukan lawatan ke negara-negara Teluk Arab, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Lawatan ini bertujuan untuk menjajaki peluang bisnis dan mendorong hubungan yang lebih erat dengan Israel.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait kunjungan Trump ke pemakaman Paus Fransiskus:
- Pertemuan pertama Trump dengan Zelensky sejak ketegangan di Gedung Putih
- Potensi gesekan dengan Joe Biden
- Upaya memperbaiki hubungan dengan sekutu Eropa
- Pertemuan dengan para pemimpin yang memiliki kesamaan ideologi
- Lawatan ke negara-negara Teluk Arab setelah kunjungan ke Eropa
Daftar Hadirin Pemakaman:
- Volodymyr Zelensky
- Joe Biden
- Emmanuel Macron
- Olaf Scholz
- Ursula von der Leyen
- Antonio Costa
- Luiz Inacio Lula da Silva
- Viktor Orban
- Javier Milei