Daikin Proshop Designer Award 2025 Diluncurkan: Kolaborasi Indonesia-Malaysia dalam Dunia Desain

Daikin Proshop Designer Award 2025 Resmi Bergulir, Jalin Kemitraan dengan Desainer Indonesia dan Malaysia

PT Daikin Airconditioning Indonesia secara resmi mengumumkan dimulainya Daikin Proshop Designer Award (DPDA) 2025, sebuah kompetisi desain arsitektur dan interior yang tahun ini memperluas cakupannya dengan menggandeng desainer dari Indonesia dan Malaysia. Langkah ini menandai babak baru dalam penyelenggaraan DPDA, yang sejak pertama kali diadakan pada tahun 2020, telah menjadi ajang tahunan yang dinantikan oleh para profesional dan mahasiswa di bidang arsitektur dan desain interior.

Kemitraan lintas negara ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah DPDA dan diharapkan dapat memperluas jangkauan kompetisi ini ke komunitas desain di seluruh Asia Tenggara. Shinji Miyata, Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, menekankan bahwa konsistensi Daikin dalam menyelenggarakan DPDA setiap tahun telah membuahkan kemajuan yang signifikan. Beliau berharap bahwa DPDA kali ini akan menjadi standar baru bagi kompetisi desain hunian dan bangunan komersial yang ideal, dengan fokus khusus pada integrasi sistem tata udara dengan estetika secara keseluruhan di tingkat ASEAN.

Penyelenggaraan DPDA bermula dari kebutuhan untuk menyediakan platform bagi para arsitek dan desainer interior di Indonesia, baik profesional maupun mahasiswa, untuk berbagi visi mereka tentang hunian ideal yang memperhatikan desain sistem tata udara. Lebih dari sekadar estetika, sistem tata udara yang baik juga berkontribusi pada kenyamanan dan kesehatan penghuni.

Kolaborasi Lintas Negara dan Asosiasi

DPDA 2025 menjadi wadah kolaborasi antara arsitek dan desainer interior dari Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, Daikin bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta dan Jawa Barat, serta Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta. Kemitraan ini tidak hanya mempertahankan reputasi DPDA sebagai ajang bergengsi, tetapi juga memperluas jangkauan kompetisi ke anggota kedua asosiasi tersebut, yang merupakan organisasi terbesar yang menaungi para arsitek dan desainer interior di Indonesia.

Di Malaysia, Daikin bermitra dengan DOMA Initiatives dan Malaysian Institute of Interior Designers (MIID), dua asosiasi terkemuka bagi para profesional arsitektur dan desain interior di Malaysia. Keterlibatan lintas negara juga tercermin dalam komposisi dewan juri. Dari Malaysia, hadir Adjunct Professor IDr Joe WH Chan, IDr Wong Pei San, dan Ar. Mun Inn Chan. Sementara itu, Indonesia diwakili oleh arsitek Tan Tik Lam, desainer interior Alex Bayusaputro, serta arsitek Cosmas Gozali. Daniel Mananta, seorang tokoh publik, juga turut serta sebagai juri.

Tema "Originality" dan Kategori Kompetisi

DPDA 2025 mengusung tema "Originality". Melalui tema ini, Daikin menantang para peserta untuk menampilkan inovasi desain yang mengedepankan orisinalitas dan intuisi manusia di tengah maraknya penggunaan kecerdasan buatan (AI). Miyata menekankan pentingnya menciptakan karya yang menjaga orisinalitas di tengah perkembangan pesat AI.

Kompetisi ini terbuka untuk profesional dan mahasiswa di bidang arsitektur dan desain interior, dengan dua kategori utama:

  • Proyek Terbangun: Kategori ini mempertandingkan desain yang telah diimplementasikan dalam bangunan nyata.
  • Konseptual: Kategori ini berfokus pada desain berdasarkan rancangan gambar peserta.

Kedua kategori tersebut dibagi lagi berdasarkan fungsi bangunan, yaitu hunian dan bangunan komersial Food & Beverages (F&B). Khusus untuk kategori desain konseptual, peserta ditantang untuk merancang hunian atau bangunan komersial F&B di lahan seluas kurang dari 1.000 meter persegi.

Miyata menjelaskan bahwa tantangan ini memberikan peluang bagi peserta untuk berinovasi dan menunjukkan orisinalitas mereka dalam menciptakan ruang ideal dengan sistem tata udara yang mengutamakan estetika dan teknologi DAIKIN.

DPDA 2025 menawarkan total hadiah uang tunai sebesar Rp 530 juta untuk para pemenang di berbagai kategori. Pendaftaran dibuka mulai 25 April 2025 dan akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025. Sesi penjurian akan diadakan pada akhir Oktober 2025, dan Malam Penghargaan akan diselenggarakan pada 27 November 2025.