Gitaris Seringai, Ricky Siahaan, Berpulang: Kenangan dan Karya Terakhir
Kabar duka menyelimuti dunia musik Tanah Air. Ricky Siahaan, gitaris band heavy metal Seringai, telah berpulang pada usia 48 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, rekan sesama musisi, dan para penggemar Seringai.
Ricky Siahaan menghembuskan nafas terakhirnya pada 19 April 2025, beberapa hari setelah Seringai menyelesaikan penampilannya di Tokyo, Jepang. Jenazahnya akan dikebumikan di San Diego Hills pada Sabtu, 26 April 2025. Rumah duka dipenuhi pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada sosok musisi yang dikenal bersahaja dan penuh dedikasi pada musik.
Ricky bukan hanya seorang gitaris, tetapi juga salah satu pendiri Seringai. Bersama Arian dan Khemod, ia mendirikan band tersebut pada tahun 2002. Peran Ricky dalam Seringai sangat vital, ia menjadi arsitek musik yang membentuk karakter dan identitas band tersebut. Menurut Sammy Bramantyo, seperti yang dituliskan Khemod di Instagram, Ricky adalah 'nyawa' dari Seringai, Arian adalah 'pikiran', dan Khemod adalah 'nafas'.
Seringai telah berkarya selama 23 tahun di industri musik Indonesia. Kehilangan Ricky merupakan pukulan berat bagi band. Wendi Putranto, manajer sekaligus juru bicara Seringai, mengungkapkan bahwa Ricky memiliki peran sangat besar dalam musik Seringai. Ia adalah arsitek yang merancang bangunan musik Seringai.
Single berjudul "Pulang" menjadi karya terakhir Ricky Siahaan bersama Seringai. Lagu ini dirilis pada 26 November lalu, setelah Seringai absen merilis album selama hampir tujuh tahun. Menurut Wendi, setelah tur ini, Seringai sebenarnya berencana untuk masuk studio rekaman dan mengerjakan materi baru. Sayangnya, rencana tersebut belum sempat terwujud.
Ricky memiliki kontribusi besar dalam proses kreatif single "Pulang". Arian bertanggung jawab atas lirik, sementara Ricky memberikan fondasi musik yang kemudian digarap bersama Khemod dan Sammy. Kehilangan Ricky meninggalkan kekosongan yang besar dalam tubuh Seringai.
Wendi Putranto mengaku belum berani membicarakan masa depan Seringai pasca kepergian Ricky. Ia mengatakan bahwa saat ini adalah masa berkabung dan terlalu dini untuk membahas kelanjutan band. Keluarga besar Seringai masih berduka dan membutuhkan waktu untuk menerima kenyataan ini.
- Ucapan duka terus mengalir dari berbagai kalangan, termasuk para musisi dan penggemar Seringai.
- Ricky Siahaan akan selalu dikenang sebagai sosok yang inspiratif dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan musik metal di Indonesia.
- Karya-karya Ricky bersama Seringai akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.