Gibran Rakabuming Raka: Hilirisasi, Kunci Peningkatan Nilai Tambah dan Kesejahteraan Bangsa

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya hilirisasi sebagai strategi untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam (SDA) Indonesia. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Gibran menjelaskan bahwa kekayaan alam saja tidak cukup untuk menyejahterakan masyarakat jika tidak diiringi dengan pengolahan yang tepat.

"Sekadar kaya saja ternyata tidak cukup, karena yang menjadi tantangan justru bagaimana mengolah kekayaan alam ini agar punya nilai tambah maksimal bagi masyarakat," ujar Gibran. Dia menyoroti potensi besar Indonesia sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, cadangan timah terbesar kedua, penghasil rumput laut terbesar kedua, dan eksportir bijih bauksit terbesar ketiga. Namun, Gibran menyayangkan posisi Indonesia yang hanya menempati urutan ke-31 sebagai pengekspor panel surya. Padahal, pengolahan bauksit menjadi panel surya dapat meningkatkan nilai tambahnya hingga 194 kali lipat.

Gibran menegaskan bahwa hilirisasi tidak terbatas pada sektor ekstraktif saja, tetapi juga dapat diterapkan di sektor pertanian, kelautan, perkebunan, dan bahkan digital. Inti dari hilirisasi adalah pengolahan yang menghasilkan nilai tambah. Dia memberikan contoh, harga daun teh akan meningkat signifikan setelah dikeringkan dan diolah menjadi produk teh dengan aroma tertentu.

Manfaat hilirisasi sangat luas, mulai dari menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM, hingga meningkatkan pendapatan negara melalui pajak. Gibran mencontohkan negara-negara yang tidak memiliki sumber daya alam justru mengimpor bahan mentah, mengolahnya, dan mengekspornya kembali, termasuk ke negara asal sumber daya alam. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang menikmati nilai tambah, keuntungan finansial, dan lapangan kerja yang dihasilkan.

Menurut Gibran, hilirisasi sejalan dengan amanat UUD 1945 yang menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dia juga menampilkan video Prabowo Subianto yang menekankan bahwa hilirisasi adalah kunci kemakmuran dan memerintahkan agar segera dimulai.

Lebih lanjut, Gibran menegaskan bahwa hilirisasi bukan hanya untuk pengusaha elite, tetapi juga untuk mewujudkan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat. Dia mengakui bahwa tantangan pasti ada dalam setiap perubahan, tetapi dengan optimisme, kerja keras, dan langkah kecil dari setiap individu, Indonesia dapat mencapai kemajuan besar.

Berikut adalah beberapa contoh hilirisasi di berbagai sektor:

  • Pertanian: Pengolahan hasil panen menjadi produk olahan seperti selai, keripik, atau makanan siap saji.
  • Kelautan: Pengolahan ikan menjadi produk kaleng, abon, atau produk olahan laut lainnya.
  • Perkebunan: Pengolahan kelapa sawit menjadi minyak goreng, margarin, atau produk turunan lainnya.
  • Digital: Pengembangan aplikasi, platform digital, atau layanan berbasis teknologi lainnya.

Hilirisasi merupakan strategi penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Dengan mengolah sumber daya alam menjadi produk bernilai tambah tinggi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan ekspor.