Misteri Kematian Mahasiswa UKI di Kampus: 18 Saksi Diperiksa, Penyebab Kematian Masih Diselidiki

Misteri Kematian Mahasiswa UKI di Kampus: 18 Saksi Diperiksa, Penyebab Kematian Masih Diselidiki

Tragedi kematian Kenzha Ezra Walewangko (22), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), di lingkungan kampus Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa, 4 Maret 2025, tengah menjadi sorotan. Polres Metro Jakarta Timur, dalam upayanya mengungkap misteri di balik kematian ini, telah memeriksa 18 saksi dari berbagai kalangan. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly, dalam keterangan pers di lingkungan UKI pada Jumat, 7 Maret 2025.

Keterangan resmi dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa ke-18 saksi tersebut terdiri dari mahasiswa, petugas keamanan kampus, dan unsur civitas akademika UKI yang dinilai memiliki informasi relevan terkait peristiwa nahas tersebut. Proses pemeriksaan ini dilakukan secara intensif untuk menggali berbagai keterangan yang dibutuhkan dalam penyelidikan. Kapolres Lilipaly menekankan perlunya kesabaran publik dalam menunggu hasil penyelidikan, seraya meminta masyarakat menghindari spekulasi yang dapat mengaburkan proses hukum yang sedang berjalan.

"Kami mohon waktu karena tidak bisa kita meraba-raba," ujar Kapolres Lilipaly, menekankan kompleksitas kasus ini dan perlunya investigasi yang teliti dan mendalam. Ia menjelaskan bahwa penyelidikan saat ini masih fokus pada upaya mengungkap penyebab kematian Kenzha. Proses ini meliputi investigasi ilmiah atau scientific investigation yang membutuhkan waktu dan ketelitian untuk menghasilkan kesimpulan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pihak kepolisian juga menyatakan belum dapat merilis informasi lebih lanjut terkait perkembangan penyelidikan dan hasil sementara. Hal ini dilakukan untuk menjaga integritas proses hukum dan memastikan agar proses penyelidikan tidak terganggu oleh informasi yang belum terverifikasi. Kepolisian menegaskan komitmennya untuk bekerja secara profesional dan transparan dalam mengungkap penyebab kematian Kenzha.

Sementara itu, Universitas Kristen Indonesia (UKI) menyatakan dukungan penuhnya terhadap proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram resmi mereka, @uki_1953, UKI menyampaikan komitmen untuk bekerja sama sepenuhnya dengan aparat penegak hukum demi terungkapnya kebenaran atas peristiwa ini. Pernyataan tersebut juga berisi himbauan kepada seluruh pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menghindari penyebaran informasi yang belum terkonfirmasi.

Selain itu, UKI juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Kenzha Ezra Walewangko. Ungkapan belasungkawa disampaikan kepada keluarga, teman, dan seluruh civitas akademika UKI. Atas kejadian ini, UKI menegaskan kembali komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan kondusif bagi seluruh mahasiswanya. Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi seluruh civitas akademika UKI dan diharapkan dapat menjadi pembelajaran penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan kampus.

Proses penyelidikan terus berlanjut dan publik diajak untuk menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwajib. Semoga kebenaran atas penyebab kematian Kenzha Ezra Walewangko segera terungkap.